kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inhealth incar 10 BUMN lagi


Selasa, 31 Agustus 2010 / 14:59 WIB
Inhealth incar 10 BUMN lagi


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Inhealth) semakin rajin menggaet nasabah korporasi dari BUMN untuk mendukung perolehan target premi tahun ini. Yang terbaru, Inhealth baru saja menggandeng PT Pupuk Kaltim.

Direktur Utama Inhealth Rosa Ch Ginting mengatakan, hingga saat ini sudah ada 25 BUMN yang menjadi peserta asuransi Inhealth. "Sampai akhir tahun diharapkan bisa menggaet 10 BUMN lagi," ujarnya di sela penandatanganani kerjasama Inhealth dengan Pupuk Kaltim (31/8). Perusahaan BUMN yang saat ini didekati Inhealth antara lain ada Angkasa Pura, PT Timah, dan PTPN.

Terkait kerjasama dengan Pupuk Kaltim, Inhealth akan mengcover asuransi kesehatan karyawan pupuk kaltim beserta keluarganya dengan total jumlah peserta asuransi ada 9.100 orang. Kerjasama kedua perusahaan ini berlaku untuk jangka waktu setahun. Premi yang dikenakan sebesar Rp 29,9 miliar.

Inhealth hingga saat ini sudah memiliki 1.800 korporat yang menjadi nasabah inhealth dengan total peserta 1 juta nasabah. "Itu sudah termasuk korporat dari BUMN," ujar Rosa. Dengan klien sebanyak itu, Inhealth menargetkan sampai akhir tahun bisa menggapai premi sebanyak Rp 1 triliun. Dan sampai Juli lalu, anak usaha PT askes ini sudah mengantongi premi Rp 500 miliar.

Sedangkan untuk target laba tahun ini, Inhealth mengharapkan bisa menggapai laba sebesar Rp 90 triliun."Sampai Juli laba kami sudah tercapai 50% dari target," ujar Rosa.

Hingga 3 tahun ke depan, Inhealth masih akan memfokuskan pada bisnis korporate. "Kami masih fokus di manage care. Tahun 2013 nanti baru kami akan menjajal bisnis ritel. Dan akan masuk ke bisnis syariah di tahun itu. Saat ini kami masih akan memperkuat pondasi dulu untuk persiapkan ekspansi-ekspansi yang akan kami lakukan," jelas Rosa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×