Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) menggelar program Zenith Akselerator 2025 yang akan membawa startup berkesempatan untuk menjadi mitra bisnis ekosistem Mandiri Group.
Setelah melalui proses seleksi, MCI menetapkan lima startup terpilih untuk bergabung dalam program Zenith 2025 yang akan berlangsung dalam empat bulan ke depan. Pertama, DOOgether, yakni Platform digital yang menghubungkan pecinta kebugaran dengan fasilitas olahraga untuk akses gaya hidup sehat yang lebih mudah.
Kedua, GOERS, yakni solusi all-in-one untuk menemukan acara dan membeli tiket secara seamless, membantu pengguna menjelajahi pengalaman baru dengan lebih praktis. Ketiga, Mimin, yakni solusi berbasis AI untuk mengotomatiskan interaksi pelanggan dan meningkatkan efisiensi operasional bisnis.
Keempat, PrimaKu, yaitu aplikasi parenting dan kesehatan yang mendukung pemantauan tumbuh kembang anak, kegiatan imunisasi dan vaksinasi, serta edukasi bagi orang tua. Kelima, Tada, sebuah platform loyalty dan rewards yang membantu bisnis mempertahankan pelanggan melalui strategi keterlibatan dan insentif yang dipersonalisasi.
Direktur Utama MCI, Ronald Simorangkir mengatakan, Zenith 2025 hadir dengan pendekatan yang lebih matang, membangun dan menyempurnakan program sebelumnya. MCI berperan untuk memberikan pembekalan khusus kepada lima startup terpilih agar kolaborasi dan sinergi yang terbangun dapat berjalan dengan efektif.
Baca Juga: BTN dan MCI Jalin Kerja Sama Investasi Dorong Pertumbuhan Ekosistem Perumahan
“Tahun ini, kami tidak hanya berfokus pada menciptakan nota kesepahaman, tetapi juga mendorong real business, sebuah kolaborasi nyata yang menciptakan dampak konkret bagi startup dan ekosistem Mandiri Group.” kata Ronald dalam keterangannya, Jumat (21/2).
Ronald menambahkan, proses seleksi tahun ini dilakukan lebih mendalam dengan melibatkan Mandiri Group sejak awal. Dia meyakini sinergi antara MCI dan Mandiri Group adalah keunikan yang membedakan Zenith 2025 dengan program akselerator lainnya.
Dalam penyelenggaraan program akselerator ini, MCI bekerja sama dengan berbagai institusi mancanegara antara lain The Australian Trade and Investment Commission (Austrade), Amazon Web Service (AWS), Karna Law Firm, dan United Nations Development Programme (UNDP).
Institusi tersebut diharapkan dapat memberikan akses pada startup terpilih atas jaringan investor dan bisnis secara internasional, meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan operasional, meningkatkan kapabilitas teknologi; memperkuat fungsi Governance, Risk, & Compliance (GRC), dan memperkenalkan implementasi bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan prinsip ESG.
Dengan begitu, kata Ronald, startup terpilih dapat mengembangkan fundamental bisnisnya secara berkesinambungan.
Baca Juga: Perbankan Mulai Selektif Beri Pendanaan ke Startup, Ini Alasannya
Program Zenith pertama kali diselenggarakan pada tahun 2024 yang lalu dimana MCI membawa beberapa startup (AI Rudder, Imajin, Lifepack, Praktis, dan Rekosistem) untuk bersinergi dengan ekosistem bisnis Mandiri Group.
MCI berkomitmen untuk mendorong terciptanya ekosistem startup yang memiliki fundamental bisnis yang solid, produk dan layanan yang mampu memecahkan masalah dan tantangan bisnis.
“Untuk itulah Zenith 2025 hadir dengan kurikulum yang tajam dan terukur, dirancang untuk mempersiapkan para startup berkolaborasi dengan ekosistem Mandiri Group.” pungkas Ronald.
Selanjutnya: Apple Perkenalkan Chip Modem Kustom Pertama, Mulai Beralih dari Qualcomm
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News