kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini kata bankir soal kredit pengadaan vaksinasi Covid-19


Jumat, 30 Juli 2021 / 18:57 WIB
Ini kata bankir soal kredit pengadaan vaksinasi Covid-19
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (29/7). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya untuk meredam laju penyebaran virus Covid-19 tengah digencarkan, salah satunya melalui program vaksinasi. Perbankan turut ambil bagian dalam mendukung percepatan vaksinasi, dengan membiayai pengadaan vaksinasi Covid-19 ke lembaga yang ditunjuk pemerintah.

PT Bank Mandiri misalnya, telah menyalurkan fasilitas kredit untuk pengadaan vaksin covid-19 sejak awal tahun 2021 dengan total jumlah utilisasi fasilitas non cash loan sebesar US$105 juta, atau setara dengan Rp1,51 triliun sampai dengan akhir Juni 2021.

“Pemberian fasilitas kredit tersebut masih di berikan kepada Bio Farma sebagai salah satu BUMN Farmasi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk pengadaan vaksin covid-19,” ujar Corporate Secretary, Rudi As Aturridha kepada KONTAN, Jumat (30/7).

Baca Juga: Tren restrukturisasi pembiayaan perusahaan multifinance terus menurun

Rudi bilang, bank pelat merah berlogo pita emas ini telah menyiapkan plafon pembiayaan yang cukup fleksibel untuk memberikan kepastian dukungan finansial. Hal ini sejalan dengan rencana pengadaan vaksin seperti Sinovac, Astra Zeneca dan Novavax yang akan dilakukan Bio Farma ke depan.

Beralih ke informasi dari bank lain, PT Bank Danamon Indonesia misalnya. Bank Danamon telah menyiapkan plafon sebesar Rp 2 triliun untuk pembiayaan vaksinasi Covid-19.

“Apabila ada kesempatan untuk memberikan pembiayaan lagi terhadap vaksin Covid-19, kami masih mempunyai minat,” ujar Direktur Bank Danamon Indonesia, Dadi Budiana di hari yang sama.

Dadi bilang, dari segi target penyalurannya, harapan Bank Danamon adalah agar plafon yang sudah disediakan bisa dipergunakan seluruhnya.

Baca Juga: Laba bank-bank besar tumbuh pesat di semester I 2021

“Plafon sebesar Rp 2 triliun ini adalah ke PT Bio Farma. Mengenai besaran yang sudah tersalurkan, saya khawatir saya tidak seharusnya memberikan informasi tersebut, kecuali apabila disetujui oleh Bio Farma,” tutup Dadi.

Sekadar informasi tambahan, pemerintah melalui Kementerian BUMN menyebutkan telah menggelontorkan  Rp 77 triliun untuk pengadaan vaksin Covid-19, untuk menggelar vaksinasi gratis yang digelar sejak Januari lalu.

Selanjutnya: Bank DKI raup laba Rp 394 miliar pada semester I 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×