kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.054   70,33   1,01%
  • KOMPAS100 1.054   13,86   1,33%
  • LQ45 829   11,75   1,44%
  • ISSI 214   1,20   0,57%
  • IDX30 423   6,45   1,55%
  • IDXHIDIV20 509   7,25   1,44%
  • IDX80 120   1,59   1,34%
  • IDXV30 125   0,66   0,53%
  • IDXQ30 141   1,87   1,34%

Ini keuntungan bank jika transaksi tunai dibatasi Rp 100 juta


Rabu, 25 April 2018 / 16:21 WIB
Ini keuntungan bank jika transaksi tunai dibatasi Rp 100 juta
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah yang akan membatasi transaksi tunai maksimal Rp 100 juta diproyeksi akan menguntungkan perbankan. Pasalnya, transaksi di atas nominal itu bakal beralih ke sistem perbankan.

Punky P. Wibowo Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dam Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) BI bilang, pembatasan transaksi tunai uang kartal ini bisa meningkatkan transaksi melalui bank. Untuk sejumlah transaksi, bank mengenakan biaya jasa yang bisa mendatangkankan pendapatan. 

"Rencana undang-undang ini bertujuan awalnya terkait dengan tata kelola yang baik," kata Punky setelah acara konferensi pers sosialisasi program debit GPN, Rabu (25/4).

Pemerintah akan membatasi transaksi yang bisa dilakukan dengan menggunakan uang tunai. Dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Pembatasan Transaksi Uang Kartal (PTUK) yang tengah dituntaskan antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Nantinya, maksimal transaksi yang diperbolehkan menggunakan uang tunai adalah sebesar Rp 100 juta.

Masyarakat yang ingin membeli barang atau jasa dengan nilai di atas Rp 100 juta, wajib menggunakan metode pembayaran non tunai. Beleid ini dibuat dengan pertimbangan untuk menghindari penggunaan uang tunai dalam tindak pidana pencucian uang dan korupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×