kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,51   7,00   0.76%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Langkah Askrindo Dorong Penetrasi Asuransi Kepada Anak-anak Muda


Rabu, 25 Oktober 2023 / 20:30 WIB
Ini Langkah Askrindo Dorong Penetrasi Asuransi Kepada Anak-anak Muda
ILUSTRASI. Karyawan mengikuti pelatihan di?Askrindo Academy di Jakarta, Rabu (14/12). Pembentukan?Askrindo Academy merupakan bagian dari proses transformasi pembelajaran dan pengembangan kompetensi pegawai Askrido yang selaras dengan strategi bisnis, dengan mengembangkan sistem pembelajaran digital dan melakukan penilaian secara mandiri. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat pemahaman masyarakat Indonesia  terhadap asuransi masih rendah, sehingga diperlukan perhatian banyak pihak untuk mendorongnya. 

Berdasarkan Indeks Literasi Keuangan Nasional tahun 2022  Otoritas Jasa Keuangan (OJK), literasi sektor perasuransian sudah naik dari 15,8% pada tahun 2016 menjadi 31,72% di tahun 2022. 

Namun, data itu hanya memperlihatkan sebagian kecil masyarakat yang sudah terliterasi tetapi belum terdorong dalam memanfaatkan produk asuransi itu sendiri (inklusi). 

Menyadari hal itu, Askrindo berupaya meningkatkan penetrasi asuransi khususnya kepada Gen Z atau anak muda di usia 18 – 25 tahun. salah satu upayanya dengan menggelar webinar bertajuk "Jadi Gen Z yang Melek Asuransi" dalam rangka Hari Asuransi dan Bulan Inklusi Keuangan 

Fankar Umran, Direktur Utama PT Askrindo mengatakan, di usia muda, kesadaran mengelola keuangan dengan bijak sangat penting. “Kalangan Gen Z masih banyak yang belum memahami dengan benar bagaimana cara pengelolaan keuangan, apalagi memilih asuransi sebagai opsi," kata dia dalam paparan virtualnya, Rabu (25/10).

Oleh karena itu, kata dia, Askrindo mengajak usia muda agar melek asuransi lewat webinar salah satunya, sehingga mereka tahu cara memproteksi diri serta memproteksi asset-asset yang mereka miliki dari resiko, seperti kecelakaan diperjalanan maupun kebakaran rumah.

Baca Juga: Kanal Bancassurance Dongkrak Pendapatan Premi Asuransi

Sementara itu, Aliyah Natasya, Financial Planner mengatakan, Gen Z dikenal sebagai generasi yang adaptif dengan perkembangan zaman, lebih banyak mengeluarkan uang sesuai kebutuhannya terlebih dahulu, setelah itu mereka baru akan menabung sisa uangnya setelah memenuhi kebutuhannya.  

Menurutnya, dalam mengatur keuangan yang harus diatur terlebih dahulu adalah diri sendiri. Ketika pengendalian diri sudah kuat maka biasanya akan diimbangi dengan manajemen keuangan yang bagus juga. 

"Ketika seseorang sudah mampu mengatur keuangannya, maka mereka akan mengerti risikonya, sehingga asuransi dan investasi akan menjadi opsi dari pengelolaan keuangan di kehidupan mereka,” tambah Aliyah

Pada  kesempatan yang sama, Juniar Firdaus Imran Insurance Practitioner mengatakan Generasi Z saat ini bisa juga dibilang memiliki gaya hidup konsumtif dan acap kali mengabaikan perencanaan keuangan sebagai bekal di masa depannya, seperti menabung dan memiliki asuransi sejak usia muda.

Baca Juga: Strategi Asuransi Jiwa Padankan Jangka Waktu Polis dengan Instrumen Investasi

Menurutnya, memiliki asuransi sejak usia muda pun dinilai suatu pilihan yang sangat penting, salah satunya untuk memproteksi diri dari risiko yang tak diinginkan di kehidupan sehari-hari.

“Banyak risiko yang dihadapi dikehidupan sehari-hari, seperti ketika berangkat ke kantor, Ketika liburan, maupun sedang mengenyam Pendidikan. Dengan memiliki asuransi paling tidak kita memiliki proteksi untuk diri sendiri,"kata dia. 

Ia mengatakan, saat ini sudah banyak produk asuransi yang preminya cukup murah bahkan harganya sama dengan konsumsi jajanan sehari-hari. Sehingga alasan harga tak bisa lagi dijadikan dalih untuk tidak punya asuransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×