kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%

Ini penyebab DPK bank tumbuh lebih tinggi dari kredit


Jumat, 25 September 2020 / 18:47 WIB
Ini penyebab DPK bank tumbuh lebih tinggi dari kredit
ILUSTRASI. Dalam masa pandemi Covid-19, permintaan kredit memang melandai. Sementara DPK tumbuh tinggi.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat

Segendang sepenarian, Direktur PT Bank Woori Saudara Tbk Sadhana Priatmadja bilang, sejak Juni 2020 memang ada peningkatan DPK di industri.

"Di kami tidak terlalu tinggi, sejak Juni 2020 kenaikannya sekitar 9%. Karena awal tahun kami banyak melepas deposito biaya mahal," katanya.

Dus, untuk mengelola DPK yang sedang melimpah itu, menurut Sadhana, bank cenderung melepas sebagian dana ke instrumen surat berharga semisal obligasi atau surat berharga negara (SBN). Tentunya, cara itu dilakukan semata-mata untuk mengelola likuiditas ada di level yang normal.

Sekadar gambaran saja, per Juli 2020 OJK mencatat total dana perbankan yang diparkir di surat berharga nilainya mencapai Rp 1.299,93 triliun. Jumlah ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sementara secara tahunan, nilai tersebut naik 27,23% dari Juli 2019 yang sebanyak Rp 1.021,65 triliun.

Selanjutnya: Laju penyaluran KUR mulai ngegas, ini pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×