kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.799   71,00   0,42%
  • IDX 6.280   312,03   5,23%
  • KOMPAS100 897   53,71   6,37%
  • LQ45 709   39,61   5,92%
  • ISSI 194   8,41   4,53%
  • IDX30 374   20,80   5,89%
  • IDXHIDIV20 452   20,46   4,74%
  • IDX80 102   6,00   6,27%
  • IDXV30 107   5,36   5,28%
  • IDXQ30 124   5,83   4,95%

Ini Rencana Penggalangan Dana BTN di Tahun 2023


Jumat, 17 Februari 2023 / 07:34 WIB
Ini Rencana Penggalangan Dana BTN di Tahun 2023
ILUSTRASI. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) akan rilis obligasi dan EBA ritel


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) akan menggalang dana dari pasar modal dengan menerbitkan Efek Beragun Aset atau EBA dan obligasi pada 2023 ini.

Direktur Finance, Planning, & Treasury Bank BTN, Nofry Rony Poetra mengatakan, pada kuartal III-2023, BTN berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun dan menerbitkan EBA pada kuartal II tahun ini senilai Rp 500 miliar.

Nofry menyebut, setiap tahun BTN memang selalu ada rencana untuk menghimpun dana dari pasar modal.

"Untuk proses penerbitan obligasi biasanya kurang lebih tiga bulan sebelum baru kita mulai prosesnya, biasanya tiga bulan sebelum penerbitan kami ada beuty contest untuk memilih semua lembaganya. Tidak hanya ada underwriter tetapi juga ada wali amanat, ada konsultan hukum, dan lain-lain," tutur Nofry saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/2).

Nofry menjelaskan, rencana penggunaan dananya, yakni untuk men-support kredit dan bisnis BTN di tahun 2023 ini.

Baca Juga: Tak Boleh Ada Agunan Tambahan KUR Plafon hingga Rp 100 Juta, Ini Mitigasi Risiko Bank

Sampai dengan akhir tahun 2022 lalu, emiten perbankan berkode saham BBTN ini mampu mencatatkan kredit dan pembiayaan yang tumbuh solid dan menjadi penopang perolehan laba bersih Bank BTN.

Laporan keuangan BTN mencatat kredit dan pembiayaan tumbuh sebesar 8,53% secara tahunan dari Rp 274,83 triliun menjadi Rp 298,28 triliun per 31 Desember 2022.

Kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi motor terbesar pergerakan bisnis Bank BTN. Secara total, KPR di Bank BTN tumbuh 9,23% menjadi Rp 233,68 triliun per 31 Desember 2022.

Di segmen ini, KPR Subsidi tumbuh 11,61% menjadi Rp 145,86 triliun pada akhir 2022. Dengan kinerja tersebut, Bank BTN tercatat masih memimpin pasar KPR Subsidi dengan pangsa sebesar 83%. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×