Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gesekan kartu kredit sejumlah bank di tanah air hingga penghujung tahun 2018 masih kencang. Salah satunya yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang sampai dengan November 2018 lalu mencatatkan pertumbuhan volume transaksi kartu kredit sebesar 11% secara year on year (yoy).
Walau tak merinci secara detail, Wakil Pemimpin Divisi Bisnis Kartu Kredit BNI Wahyu Purnamawati menjelaskan bila dibandingkan dengan industri, pertumbuhan volume transaksi tersebut praktis sudah tumbuh lebih dari dua kali lipat.
Tidak puas dengan pencapaian tersebut, ke depan BNI optimistis pertumbuhan bisnis kartu kredit masih bisa lebih deras. Guna mewujudkan hal tersebut, pihaknya membeberkan akan meluncurkan sejumlah produk baru guna mendukung penetrasi kartu kredit untuk nasabah tajir (affluent).
"Ke depan BNI berencana menerbitkan produk baru untuk mendukung penetrasi segmen affluent dan BNI juga menjajaki kerjasama penerbitan kartu kredit co-branding dengan beberapa partner strategis," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (4/11).
Sebelumnya, Pemimpin Divisi Kartu Kredit BNI Okki Rushartomo menyebut mayoritas kenaikan kartu kredit BNI didorong dari beberapa transaksi yakni e-commerce, travelling dan juga dining.
Sampai akhir tahun ini, paling tidak bank berlogo 46 ini mematok realisasi pertumbuhan kartu kredit sebesar 12%-13% secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News