kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini tantangan asuransi umum menjual PAYDI


Kamis, 18 Februari 2016 / 22:27 WIB
Ini tantangan asuransi umum menjual PAYDI


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Meski produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi alias PAYDI dinilai punya prospek bagus untuk mendongkrak premi asuransi umum, namun bukan berarti tak ada tantangan yang harus dilewati. Ada sejumlah persiapan yang harus dimatangkan terlebih dulu agar bisnis ini sukses.

Menurut Sahata L Tobing Direktur PT Asuransi Jasa Indonesia atau bisa disebut Jasindo, dibutuhkan sejumlah tenaga tambahan yang lebih banyak untuk menyiapkan produk ini. "Tentu harus dibantu oleh aktuaris dan ahli keuangan," kata dia, Kamis (18/2).

Padahal seperti yang diketahui, jumlah aktuaris di dalam negeri sendiri masih defisit. Meski sudah punya enam tenaga aktuaris, Jasindo masih merasa perlu untuk memperbanyak lagi jumlahnya.

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Yasril Y Rasyid menambahkan dibutuhkan sosialisasi dulu ke masyarakat. Pasalnya untuk membeli produk seperti ini tentu calon nasabah harus merogoh kocek lebih dalam.

Sehingga pemain asuransi harus pintar-pintar memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Tentu preminya lebih tinggi dibanding yang ada sekarang yang hanya menawarkan proteksi. Tetapi tetap menarik dibeli oleh masyarakat karena ada unsur investasinya," kata Yasril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×