kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Insentif Motor Listrik Bakal Diperpanjang, Ini Rencana Mandala Finance


Selasa, 27 Mei 2025 / 18:40 WIB
Insentif Motor Listrik Bakal Diperpanjang, Ini Rencana Mandala Finance
ILUSTRASI. Penjualan sepeda motor di diler Ciputat Tangerang Selatan. PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance menyambut baik rencana pemerintah yang akan memperpanjang program insentif pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit. Adanya keberlanjutan insentif tersebut diyakini akan memberi dampak positif terhadap perseroan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/17/01//2023.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) atau Mandala Finance menyambut baik rencana pemerintah yang akan memperpanjang program insentif pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta per unit. Adanya keberlanjutan insentif tersebut diyakini akan memberi dampak positif terhadap perseroan.

Direktur Keuangan Mandala Finance Roberto AK Un melihat adanya program insentif pemerintah dapat menjadi pendorong utama bagi perusahaan pembiayaan untuk lebih fokus pada segmen kendaraan listrik. 

"Insentif tersebut tidak hanya meningkatkan daya tarik konsumen terhadap kendaraan listrik, tetapi juga membuka peluang pertumbuhan baru bagi industri pembiayaan," katanya kepada Kontan, Selasa (27/5).

Baca Juga: Mandala Finance Catatkan Pertumbuhan Pembiayaan Sebesar 6% per April 2025

Selain itu, Roberto menilai perkembangan teknologi yang mendorong transisi menuju ekonomi hijau, serta penguatan prinsip keuangan berkelanjutan turut menjadi katalis penting bagi pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia baik sepanjang tahun ini maupun dalam jangka panjang.

Untuk mendorong kinerja pembiayaan kendaraan listrik, Mandala Finance saat ini telah bekerja sama dengan salah satu merek motor listrik, yaitu SELIS. Selain itu, manajemen juga akan terus mengeksplor adanya peluang kerja sama dengan beberapa merek motor listrik lainnya untuk mengakomodir potensi naiknya kebutuhan masyarakat terhadap motor listrik di masa yang akan datang. 

Sementara itu, Roberto menyampaikan kontributor terbesar pembiayaan Mandala Finance masih didominasi pembiayaan motor baru dan bekas, mobil bekas, serta pembiayaan multiguna. Sampai akhir April 2025, penyaluran pembiayaan Mandala Finance tercatat tumbuh sebesar 6%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Begini Respons OJK Terkait Rencana Merger Adira Finance dan Mandala Finance

Sebagai informasi, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menegaskan bahwa pemerintah masih mematangkan proses administratif terkait insentif kendaraan listrik tersebut.

"(Insentif) motor listrik lanjut," ujar Faisol kepada awak media di Jakarta, Jumat (23/5).

Faisal menyebut bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah memberikan lampu hijau untuk program itu. Adapun kuota insentif kemungkinan besar akan sama seperti tahun sebelumnya.

"Lanjut, bu Menkeu sudah setuju," katanya.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemberlakuan insentif tersebut masih menunggu regulasi dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK).

"Kuotanya nanti tergantung waktunya. Waktunya tinggal 6 bulan ke depan," kata Airlangga.

Selanjutnya: Danantara Dinilai Belum Beri Kejelasan Pengelolaan Dividen BUMN

Menarik Dibaca: Tren Ubin Terakota Gaya Barat Daya ala Joanna Gaines yang Cocok untuk Ruang Kecil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×