Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 6% secara tahunan hingga akhir April 2025.
Finance Director Mandala Finance, Roberto AK Un mengatakan sampai saat ini perusahaan masih fokus pada pembiayaan konsumen, yang didominasi oleh pembiayaan motor baru dan bekas, mobil bekas, serta pembiayaan dana tunai atau multiguna.
“Untuk mendorong kinerja pembiayaan kendaraan listrik, Mandala telah bekerja sama dengan salah satu merek motor listrik yaitu SELIS,” ujar Roberto kepada Kontan, Selasa (20/5).
Lebih lanjut, ia menyebut perusahaan akan terus mengeksplorasi peluang kerja sama dengan merek lain guna mengakomodir potensi meningkatnya kebutuhan pasar di masa mendatang.
Baca Juga: Begini Respons OJK Terkait Rencana Merger Adira Finance dan Mandala Finance
Meski demikian, dia mengakui bahwa adopsi kendaraan listrik, khususnya roda dua, masih menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranya adalah pangsa pasar yang masih terbatas, belum terbentuknya nilai jual kembali yang kuat, infrastruktur pengisian daya yang belum merata, serta ketidakpastian regulasi dan insentif dari pemerintah.
“Selain itu, biaya perawatan dan penggantian baterai yang relatif tinggi juga menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan,” tambahnya.
Kendati demikian, Mandala tetap optimistis terhadap prospek industri pembiayaan, termasuk kendaraan listrik sepanjang 2025. Optimisme ini selaras dengan proyeksi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) yang memperkirakan pertumbuhan industri berada di kisaran 7% hingga 8% tahun ini.
“Kami telah menyesuaikan strategi dan target perusahaan untuk kuartal II-2025,” tutup Roberto.
Selanjutnya: Kredit Investasi Perbankan Tumbuh Melambat, Pelaku Usaha Tengah Menahan Ekspansinya?
Menarik Dibaca: Mulai 1 Juni, KAI Hadirkan Kereta Suite Class Compartment di KA Argo Bromo Anggrek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News