Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
City Director Lalamove Indonesia, Andi M. Rizki mengatakan, ”Kebutuhan akan asuransi yang terjangkau di Indonesia yang tersedia online tumbuh dengan cepat, didukung oleh populasi muda, penggunaan internet yang masif, dan bisnis baru yang inovatif. Kami yakin Igloo akan menghadirkan inovasi untuk mendorong industri ini ke era digital sehingga tidak tertinggal.”
Igloo menargetkan peningkatan angka polis hingga tiga kali lipat melalui platform mereka di Indonesia dalam dua tahun ke depan. Perusahaan berencana untuk meluncurkan asuransi untuk penyakit tunggal, kendaraan, bisnis, keamanan internet, e-wallet, dan hewan peliharaan pada pertengahan tahun depan.
Guna mencapai target itu, Igloo sedang mencari lebih banyak peluang kemitraan dan talenta ketika mereka memperluas tim mereka untuk mendukung permintaan, termasuk kemitraan dengan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia pada awal 2021.
“Indonesia memiliki tingkat literasi asuransi yang rendah di mana masyarakat melihat produk asuransi sebagai investasi yang mewah. Dengan menawarkan asuransi mikro, kami berharap bisa meningkatkan kesadaran tentang bagaimana asuransi bisa terjangkau dan mendukung aktivitas sehari-hari mereka. Kemitraan terbaru kami dengan ritel furnitur dan perabotan rumah online Fabelio dan perusahaan logistik seperti Lalamove dan Ritase adalah bukti evolusi asuransi saat ini,” tambah Country Manager Igloo Indonesia Pradityo Anggoro Kusumo.
Baca Juga: Awal tahun lalu Jiwasraya, pasar saham awal tahun ini tersengat kasus BP Jamsostek
Sejak pendanaan Seri A+ Igloo pada April 2020, Igloo telah menambah timnya hingga 50 persen untuk mendukung teknologi yang melayani permintaan asuransi mikro yang tumbuh. Kesuksesan Igloo didasarkan kepada kemampuan berkembang dalam penawaran produk mereka dengan menggunakan big data.
Juga manajemen risiko aktuaria, kecerdasan buatan, pembelajaran mesin untuk membantu pengembangan produk-produk baru untuk melayani dan memenuhi kebutuhan market yang selalu berubah. Perusahaan ini juga sedang mencari investor strategis untuk babak pendanaan mereka berikutnya, yang diharapkan ditutup pada kuartal pertama 2021.
Mitra Igloo saat ini mencakup layanan e-commerce, perjalanan, telekomunikasi dan finansial seperti Bukalapak, Shopee, RedDoorz, foodpanda, Bhinneka, UnionBank of the Philippines, Shippit, AIS, Viettel dan Mobifone untuk membantu mendistribusikan polis asuransi yang berbeda.
Di bidang asuransi, Igloo telah bekerja dengan sedikitnya sembilan pemain asuransi terkenal di seluruh wilayah seperti Allianz, Cigna, MSIG, PetroVietnam Insurance, dan Sompo.
Igloo didirikan oleh Wei Zhu pada Juni 2016 untuk menyediakan asuransi yang terjangkau bagi semua, tidak memandang latar belakang ekonomi mereka, memungkinkan masyarakat melindungi hal-hal dan aktivitas yang berarti bagi mereka dengan penawaran asuransi sangat disesuaikan.
Selanjutnya: Raih Rp 12 triliun, Bercelona jadi klub sepakbola dengan pendapatan terbesar di dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News