Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs dollar rupiah melemah di level Rp 14.825 pada perdagangan pasar spot Jumat (17/6). Rupiah melemah 0,38% dibanding Kamis (Rp 14.768).
Sedangkan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah 0,59% pada level Rp 14.828 dibanding Kamis (Rp 14.741).
Bagi anda yang ingin melakukan penukaran valuta asing (valas) dollar Amerika Serikat, refrensi kurs dari perbankan patut anda ikuti.
Pada hari ini Senin 20 Juni 2022, situs resmi Bank Mandiri menampilkan beberapa kurs dollar rupiah baik di TT counter, special rate, maupun bank notes.
Baca Juga: Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Senin 20 Juni 2022, Cek Sebelum Tukar Valas
Berikut detail kurs dollar rupiah yang dikutip dari laman Bank Mandiri (Diperbarui pada pukul 09.40 WIB per 20 Juni 2022)
Kurs dollar rupiah special rate:
- Kurs beli Rp 14.810 per dollar AS
- Kurs jual Rp 14.840 per dollar AS
Kurs dollar rupiah TT counter:
- Kurs beli Rp 14.570 per dollar AS
- Kurs jual Rp 14.920 per dollar AS
Kurs dollar rupiah bank notes:
- Kurs beli Rp 14.570 per dollar AS
- Kurs jual Rp 14.920 per dollar AS
Baca Juga: Kurs Dollar-Rupiah di BRI Pada Tengah Hari ini Jumat, 17 Juni 2022
Sekedar informasi saja, terdapat pebedaan tingkat dollar rupiah yang dterjadi pada kurs TT counter, kurs special rate, maupun kurs bank notes.
Kurs dollar rupiah TT counter hanya berlaku ketika nasabah melakukan setoran atau transfer melalui counter bank.
Selanjutnya kurs dollar rupiah special rate merupakan kurs yang berlaku jika nasabah melakukan transaksi dengan nilai nominal equivalen diatas 25.000 dollar AS. Bank Mandiri menghimbau nasabah untuk menghubungi cabang terdekat terlebih dahulu.
Sedangkan untuk kurs dollar rupiah bank notes berlaku saat nasabah menukarkan uangnya melalui kantor bank secara langsung.
Dalam informasi seperti ini, tingkat kurs dollar rupiah hanya berlaku pada sudut padang bank saja. Kurs beli dipakai ketika bank membeli dollar dari nasabah. Sedangkan kurs jual dipakai ketika bank menjual dollar ke nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
