kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Investasi Dapen Sukarela Capai Rp 378,67 Triliun per Mei 2025


Selasa, 08 Juli 2025 / 19:28 WIB
Investasi Dapen Sukarela Capai Rp 378,67 Triliun per Mei 2025
ILUSTRASI. OJK mencatat total investasi dana pensiun (dapen) sukarela telah mencapai sebesar Rp 378,67 triliun per Mei 2025.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total investasi dana pensiun (dapen) sukarela telah mencapai sebesar Rp 378,67 triliun per Mei 2025, tumbuh 5,36% secara tahunan (YoY). 

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan iuran peserta aktif yang lebih tinggi dibandingkan pembayaran manfaat pensiun, sehingga menciptakan net inflow dan memperkuat kapasitas investasi.

Sementara itu, investasi dari dana pensiun wajib juga turut tumbuh 10,80% YoY menjadi sebesar Rp 109,59 triliun. Ogi bilang, pertumbuhan tersebut mencerminkan keberlanjutan peserta aktif dan membaiknya pengelolaan dana.

Baca Juga: Hasil Investasi Dana Pensiun BCA Tumbuh 7,5% per Juni 2025

“Dalam hal alokasi investasi portofolio investasi baik dapen sukarela dan dapen wajib masih didominasi oleh instrumen pendapatan tetap seperti SBN, obligasi korporasi, dan deposito,” kata Ogi dalam sesi tanya jawab RDK OJK, Selasa (8/7).

Komposisi tersebut, lanjut Ogi, mencerminkan pendekatan konservatif untuk menjaga imbal hasil serta mengelola risiko jangka panjang dan kebutuhan likuiditas jangka pendek.

Dari sisi kinerja, return on investment (ROI) industri dana pensiun masih menunjukkan tren positif, terutama didorong oleh pendapatan bunga dan bagi hasil dari surat utang.

"Kami turut mendorong pengelolaan investasi agar didasarkan kebijakan investasi yang disusun dengan mempertimbangkan karakteristik dapen serta memperhatikan kualitas aset dan likuiditasnya," tuturnya.

Baca Juga: Dapen BTN Catat Total Investasi Sebesar Rp 2,58 Triliun per Juni 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×