kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Investasi lambat, premi terus naik


Selasa, 08 November 2011 / 07:27 WIB
Investasi lambat, premi terus naik
ILUSTRASI. Siapa pun yang memiliki reaksi parah terhadap vaksin corona seharusnya tidak mendapatkan dosis kedua.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati, Feri Kristianto, Christine Novita Nababan | Editor: Edy Can

JAKARTA. AXA Mandiri Financial Services boleh bangga. Perusahaan asuransi jiwa patungan antara Bank Mandiri dengan AXA Group tersebut berhasil mencatat untung sembilan bulan pertama tahun ini Rp 591 miliar atau melejit 76,5% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur AXA Mandiri Albertus Wiroyo menuturkan, pertumbuhan laba terutama ditopang oleh peningkatan pendapatan premi baru yang disetahunkan sebanyak 50,3%, yakni dari Rp 1,55 triliun pada September tahun lalu menjadi Rp 2,33 triliun pada periode yang sama tahun ini. Pembayaran klaim AXA Mandiri per September hanya Rp 80 miliar.

Pertumbuhan pesat pun terjadi di bisnis Panin Financial. Induk usaha Panin Life ini mencatat pertumbuhan 34,74% pendapatan premi bersih asuransi jiwa menjadi Rp 1,56 triliun hingga September 2011 lalu dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,16 triliun.

Klaim dan manfaat Panin Financial pun naik dari Rp 979,87 miliar September tahun lalu menjadi Rp 1,05 triliun di September 2011. Sedangkan, pertumbuhan aset Panin Life sejak awal tahun hanya sebesar 8,99% dari Rp 2,88 triliun menjadi Rp 3,14 triliun.

Sementara itu, Asuransi Jiwa Manulife Indonesia mencatat rekor penjualan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, terutama karena perluasan distribusi. Berdasarkan data induk usahanya, Manulife Financial Corporation, Manulife Indonesia mencatat pendapatan total C$ 177 juta hingga kuartal ketiga lalu. Pendapatan Manulife Indonesia tumbuh 14% dibanding periode yang sama tahun 2010.

Direktur Keuangan AXA Mandiri Iwan Pasilla mengatakan, dari hasil investasi non unitlink, pihaknya mengantongi Rp 92,4 miliar atau meningkat 38,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhannya lantaran dana kelolaan AXA Mandiri terdongkrak 24,8% menjadi Rp 9,38 triliun.

Kinerja keuangan yang positif ini mengerek total aset AXA Mandiri hingga 29,5% menjadi Rp 10,21 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. "Kami berharap, pencapaian akhir tahun AXA Mandiri bakal melampaui target yang telah ditetapkan," terang Iwan.

Direktur Pemasaran AXA Mandiri Kuki Kadarisman optimistis, pihaknya bakal mencatat prestasi gemilang mengingat banyak potensi bisnis yang belum dikembangkan. Sebut saja, micro bussines, small business, dan telemarketing belum digarap optimal. Lagipula, nasabah Bank Mandiri yang digandeng AXA Mandiri masih kurang dari 10%. Hingga saat ini, AXA Mandiri mengandalkan pemasaran lewat bancassurance dan mengandalkan jaringan pemasaran 1.100 kantor cabang Bank Mandiri.

Bisnis syariah melambat

Meski secara umum AXA Mandiri mencetak pertumbuhan tinggi, pasar syariah tidak sekinclong tahun lalu. Penyebabnya, kinerja saham-saham berbasis syariah tidak sesuai harapan. "Pencapaian premi kita naik kurang dari 10% dibanding tahun lalu," kata Iwan. Pendapatan premi AXA Mandiri mencapai Rp 282 miliar per September 2011, dibanding tahun sebelumnya Rp 250 miliar.

Nasib serupa pun terjadi di unit syariah Prudiential Life Assurance. Berdasarkan laporan unit syariah, total investasi unit syariah Prudential turun 3,59% dari Rp 1,23 triliun di kuartal kedua menjadi Rp 1,18 triliun di akhir kuartal ketiga. Penurunan ini terutama karena penurunan investasi di saham syariah dari Rp 1,14 triliun Juni lalu menjadi Rp 1,08 triliun di bulan September.

Unit syariah Prudential mencatat penurunan tipis aset dari Rp 1,3 triliun di kuartal kedua menjadi Rp 1,29 triliun di akhir kuartal ketiga. Sayang, Prudential masih enggan berkomentar tentang kinerja unit syariah ini. Induk usaha Prudential yang ada di Inggris baru akan merilis laporan keuangan 8 November waktu setempat.

Di kuartal keeempat, AXA Mandiri mencoba menarik minat nasabah dengan meluncurkan produk baru syariah berbasis komoditas yaitu Advanced Commodity Syariah. Produk ini mencoba memberikan kesempatan kepada nasabah yang punya preferensi.

Apalagi di pasar, saham-saham berbasis komoditas merupakan penggerak saham syariah. "Kami optimis di kuarter keempat akan naik karena pasar syariah sangat besar, Indonesia merupakan negara muslim terbesar," kata Iwan.Hingga kini, unit usaha syariah AXA Mandiri baru memiliki dua produk unitlink.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×