kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Investasi Melejit, Dana Kelolaan BCA Tumbuh 58% pada Tahun 2022


Kamis, 02 Maret 2023 / 17:42 WIB
Investasi Melejit, Dana Kelolaan BCA Tumbuh 58% pada Tahun 2022
ILUSTRASI. Susun langkah baru sambut pertumbuhan investor anyar - EVP Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra menyampaikan strategi BCA demi menyongsong pertumbuhan positif investor baru di Indonesia.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyatakan lonjakan minat masyarakat terhadap investasi. Hal ini tercermin dari dana kelolaan perseroan yang tumbuh di 2022. EVP Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra menjelaskan bahwa layanan investasi terus berinovasi menghadapi kebutuhan nasabah yang terus meningkat.

"Sekarang total dana kelolaan investasi BCA sudah melebihi Rp 130 triliun. Hal ini menunjukkan kepercayaan nasabah terhadap BCA. Memperhatikan peningkatan kebutuhan investasi nasabah, kami terus melakukan inovasi untuk mempermudah nasabah dalam berinvestasi di platform kami," ujarnya dalam rilis resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (2/3).

Yovvy mengatakan, iklim investasi di Indonesia secara mengejutkan memperoleh imbas positif selama pandemi mendera seluruh dunia. Menurutnya, jumlah investor di pasar modal Indonesia tumbuh lebih dari 300% selama periode 2020 sampai 2022.

"Sepanjang periode tersebut, investor reksadana memiliki pertumbuhan paling eksponensial dengan kenaikan lebih dari 400%," katanya.

Baca Juga: Dana Kelolaan Bisnis Wealth Management CIMB Niaga Tumbuh 20% pada Tahun 2022

Sejalan dengan tren positif itu, lanjut dia, BCA menjadi salah satu perbankan nasional yang dilirik masyarakat untuk berinvestasi. Hal ini terlihat dari dana kelolaan investasi di BCA yang tumbuh 242% sepanjang 2020 hingga 2022 dan 58% secara tahunan per Desember 2022.

"Kini, layanan investasi telah diintegrasikan seluruhnya di aplikasi myBCA melalui fitur Welma di dalamnya. Selain bertransaksi perbankan, nasabah juga memperoleh kemudahan dalam berinvestasi, mulai dari pendaftaran SID (Single Investor Identification), transaksi investasi, update market secara rutin. Bahkan ke depannya akan ada alert dari produk investasi akan jatuh tempo secara personalized," terangnya.

Lebih lanjut, Yovvy merekomendasi kepada nasabah baru untuk mencari tahu lebih banyak informasi mengenai produk investasi yang akan dibeli sebelum memutuskan berinvestasi, alokasi investasi, melakukan diversifikasi, konsisten & disiplin dalam berinvestasi.

“Kami tidak ingin masyarakat malah mengalami hal yang merugikan dalam berinvestasi karena salah mengambil keputusan akibat minimnya informasi terkait investasi yang akan dibeli. BCA juga selalu menjaga kepercayaan para nasabah dengan menjaga kualitas produk & partner investasi kami, dimana kami memilih secara selektif produk – produk yang akan on board di BCA dan kami terus melakukan review secara berkala. Tidak lupa kepada para nasabah BCA, kami mengucapkan terima kasih karena telah mempercayakan transaksi perbankan & investasi kepada BCA,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×