kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Investor Malaysia dan Qatar incar Bukopin Syariah


Rabu, 03 Mei 2017 / 17:11 WIB
Investor Malaysia dan Qatar incar Bukopin Syariah


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Syariah Bukopin mengaku didekati beberapa investor. Beberapa investor yang sedang melakukan pendekatan terutama berasal dari Malaysia dan negara semenanjung Arab.

Aris Wahyudi, Direkur Bank Syariah Bukopin mengaku, beberapa perusahaan finansial dari Malaysia dan Timur Tengah memang saat ini sedang melakukan pendekatan. “Malaysia dan Qatar terutama dua itu,” ujar Aris usai RUPST, Rabu (3/5).

Eko Rachmansyah Gindo, Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin menambahkan, dari beberapa investor itu, ada yang sudah cukup serius. “Salah satunya adalah Affin Bank dari Malaysia,” katanya.

Menurut Eko, Affin Bank sudah beberapa kali mengirimkan surat terkait minat untuk masuk sebagai investor strategis. Dengan adanya investor baru ini diharapkan bisa mengembangkan bisnis Bank Syariah Bukopin ke depan lebih baik.

Investor baru ini juga diharapkan bisa memberikan beberapa pengetahuan terkait produk dan bisnis untuk pengembangan kinerja.

Eko mengaku, Affin Bank memiliki beberapa kemiripan dengan Bank Bukopin yaitu sama sama dimiliki oleh Yayasan dan Dana Pensiun. Selain itu Affin Bank juga mempunyai anak usaha bernama Affin Islamic Bank.

Sebagai gambaran saja, modal inti Affin Bank pada 2016 lalu tercatat sebesar Rp 13,5 triliun atau jika di Indonesia masuk ke kelompok bank BUKU III.

Namun, kata Eko, terkait dengan masuknya Affin Bank masih membutuhkan waktu cukup lama.

Selain masuknya investor strategis ini, Aris mengatakan, manajemen Bank Syariah Bukopin juga mempunyai beberapa alternatif lain untuk pengembangan bisnis. Namun terkait ini, ia belum bersedia merincinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×