kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.806   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Syariah Bukopin target naik ke BUKU II di 2017


Rabu, 03 Mei 2017 / 16:50 WIB
Syariah Bukopin target naik ke BUKU II di 2017


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Syariah Bukopin menargetkan pada tahun ini bisa naik kelas menjadi kelompok BUKU II atau memiliki modal inti antara Rp 1 triliun sampai Rp 5 triliun.

Direkur Bank Syariah Bukopin Aris Wahyudi mengatakan, hal ini bisa terwujud seiring dengan komitmen induk, yaitu PT Bank Bukopin Tbk yang akan menyuntikkan dana Rp 200 miliar sebagai tambahan modal.

“Pemegang saham mayoritas yaitu Bukopin berencana menyuntikkan dana Rp 100 miliar sampai Rp 200 miliar melalui private placement,” ujar Aris, usai RUPST, Rabu (3/5).

Sebagai gambaran, pada kuartal I-2017, modal inti Bank Syariah Bukopin sebesar Rp 779,8 miliar atau masuk ke dalam BUKU I. Selain suntikan dari induk, pada tahun ini, bank juga akan menggenjot kinerja untuk meningkatkan permodalan.

Sampai akhir 2017, Bank Syariah Bukopin menargetkan pembiayaan bisa naik 23% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan dana simpanan masyarakt (DPK) bisa naik lebih dari 20% yoy.

Pada kuartal I-2017, Bank Syariah Bukopin mencatat pembiayaan sebesar Rp 4,9 triliun atau naik 6,1% yoy. Menurut Aris, kenaikan pembiayaan ini disumbang dua sektor yaitu pendidikan dan kesehatan.

Dari sisi kualitas kredit, pada kuartal I-2017, Bank Bukopin Syariah mencatat rasio pembiayaan bermasalah (NPF) gross sebesar 2,22% atau turun 67 bps secara yoy. NPF bank ini mayoritas bersumber dari segmen KPR.

Dari sisi profitalitas, Bank Syariah Bukopin mencatat laba bersih Rp 5,9 miliar atau turun 58,7% secara yoy. Penurunan laba karena pendapatan setelah distribusi bagi hasil turun 9,1% yoy, sedangkan pendapatan operasional naik 11,1% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×