kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Investree Masuk Proses Likuidasi, Upaya Perburuan Adrian Gunadi Masih Berlanjut


Sabtu, 19 April 2025 / 14:56 WIB
Investree Masuk Proses Likuidasi, Upaya Perburuan Adrian Gunadi Masih Berlanjut
Dalam situs resmi JTA Investree Doha, terpampang foto Amir sebagai Chairman dan Adrian Gunadi sebagai CEO.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan proses likuidasi fintech peer to peer (P2P) lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) telah berjalan dan eks CEO Investree Adrian Gunadi masih diburu sampai saat ini terkait tindak lanjut proses penegakan hukum dugaan tindak pidana sektor jasa keuangan.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan Investree telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 14 Maret 2025.

Berdasarkan hasil keputusan RUPS, seluruh Pemegang Saham Perseroan telah menyetujui dan memutuskan untuk membubarkan dan melakukan likuidasi terhadap PT Investree Radhika Jaya.

"Nilai aset yang tersisa di Investree masih dalam pemantauan sejalan dengan proses likuidasi oleh Tim Likuidasi, serta telah terselenggaranya Rapat Umum Pemegang Saham yang menyetujui likuidasi Investree pada 14 Maret 2025," ucapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Kamis (17/4).

Baca Juga: OJK Sebut Kebijakan Tarif Trump Berpotensi Beri Dampak ke Sektor PVML

Adapun hasil keputusan RUPS pada 14 Maret 2025, dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPS PT IRJ Nomor 44 tertanggal 27 Maret 2025, yang dibuat di hadapan Notaris Dita Okta Sesia.

Dalam pengumuman, hasil RUPS juga menunjuk dan mengangkat tim likuidator yang telah disetujui oleh OJK, sesuai ketentuan Pasal 98 Ayat (4) dalam POJK 40/2024, sebagaimana dimaksud dalam Surat Persetujuan Otoritas Jasa Keuangan Nomor S-107/PL.11/2025 per 12 Maret 2025 perihal tanggapan atas permohonan persetujuan tim likuidasi PT Investree Radhika Jaya.

Adapun Tim Likuidasi Investree yang direstui OJK, terdiri dari Narendra Tarigan, Imanuel Rumondor, dan Syifa Salamah. Selanjutnya, Tim Likuidasi Investree menyampaikan kepada seluruh masyarakat dan/atau pihak berkepentingan lainnya agar segera mengajukan tagihan secara tertulis dengan disertai salinan bukti yang sah. Pengajuan tagihan secara tertulis itu diberikan waktu selambat-lambatnya 60 hari kalender sejak tanggal pengumuman, sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 99 ayat (4) POJK 40/2024. 

Pengajuan tagihan dapat dilakukan pada Senin sampai Jumat (terkecuali hari libur nasional), pada pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB kepada tim likuidasi yang beralamat di Sampoerna Strategic Square, South Tower, Lantai 17, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Selain itu, masyarakat juga bisa mengajukan tagihan melalui e-mail admin tim likuidator, yakni timlikuidasilRJ@gmail.com.

Perburuan Adrian Gunadi

Sementara itu, Agusman menyatakan pihaknya telah menetapkan Adrian Gunadi sebagai tersangka dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), serta dalam status red notice. 

"OJK terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam upaya hukum, antara lain untuk membawa Adrian ke Tanah Air dan upaya pengembalian kerugian lender Investree," ujarnya.

Sebelumnya, OJK sempat menyampaikan bersama dengan Polri juga telah berupaya melakukan permohonan red notice oleh Interpol RI kepada International Criminal Police Organization (Interpol) Pusat di Lyon, Prancis, serta permohonan pencabutan paspor kepada Direktorat Jenderal Imigrasi.

Berdasarkan penelusuran Kontan melalui situs resmi Interpol www.interpol.int per 19 April 2025, dari 6.581 nama yang masuk dalam daftar red notice Interpol, terpantau belum ada nama Adrian Gunadi.

Baca Juga: Menko Perekenomian Pastikan Kuota KUR 300 T, Cek Persyaratan KUR Bank Papua 2025

Penelusuran Kontan

Sosok Adrian Gunadi sebenarnya sempat muncul di foto Instagram yang diunggah rekan bisnisnya, yakni CEO JTA International Holding Amir Ali Salemizadeh. Sebelum dihapus sekitar pukul 17.00 WIB pada 24 Februari 2025, tampak ada dua foto memunculkan sosok Amir bersama Adrian sedang berada di Doha, Qatar. Mereka diketahui menghadiri penyelenggaraan E1 Series Doha GP 2025.

"E1 Series Doha GP 2025," tulis Amir dalam unggahan di Instagram-nya @amir_salemizadeh, pada Senin (24/2).

Menurut penelusuran Kontan, kemungkinan foto tersebut diunggah Amir seusai acara E1 Series Doha GP 2025 berlangsung. Sebab, jadwal yang tercantum dalam situs resmi e1series.com, mengungkapkan kejuaraan electric powerboats tersebut digelar di Doha pada 21 Februari 2025 hingga 22 Februari 2025.

Tak heran apabila Adrian terlihat muncul bersama Amir karena mereka tampaknya sempat terlibat perjanjian kerja sama bisnis. Sebagai informasi, pada Oktober 2023, sempat dikabarkan flatform fintech lending Investree mendapatkan pendanaan seri D lewat perusahaan induknya Investree Singapore Pte Ltd (Investree Group) melalui pendirian joint venture resmi di Doha, Qatar. Dalam pendanaan seri D, Investree akan mendapatkan lebih dari € 220 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun. 

Saat itu, Adrian yang masih menjabat sebagai CEO Investree mengatakan berdirinya JTA Investree Doha menandai visi bersama untuk makin memperluas teknologi pinjaman UMKM digital, dengan JTA Investment Holding sebagai mitra strategis Investree.

“JV Investree bersama JTA International Holding telah berdiri penuh dan ditetapkan secara resmi oleh pemerintah Qatar. Prosesnya memakan waktu karena memang terdapat tahap yang harus kami ikuti sekaligus patuhi sesuai dengan regulasi Qatar,” ujar Adrian melalui keterangan resmi, Rabu (4/10).

Pendanaan yang baru itu disebutkan dipimpin oleh JTA International Holding. JTA International Holding dan Investree telah mendirikan perusahaan joint venture bernama JTA Investree Doha Consultancy sebagai pusat Investree di area Timur Tengah untuk menawarkan pinjaman kepada UMKM, salah satunya layanan penilaian kredit berbasis artificial intelligence (AI).

Kontan pun mencoba menelusuri JTA Investree Doha, ternyata situs resminya masih ada di mesin pencarian Google. Dalam situs resmi JTA Investree Doha, tampak terpampang foto Amir sebagai Chairman dan Adrian Gunadi sebagai CEO. Tercantum juga lokasi kantornya berada di 61 Dafna, Ambassador Street 820, Unit Floor 24, Doha, Qatar.

Jika ditelusuri lebih rinci melalui Google Maps, Kontan menemukan bahwa lokasi kantor JTA Investree Doha dengan kantor JTA International Holding begitu berdekatan. Adapun kantor JTA International Holding terletak di lantai 24, Laffan Tower, Doha, Qatar.

Dalam situs resmi JTA Investree Doha dan JTA International Holding, juga tercantum alamat e-mail kantor. Kontan mencoba untuk mengirim pesan ke dua e-mail masing-masing kantor untuk menanyakan soal operasional JTA Investree Doha dan keberadaan Adrian. Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan atau respons dari pesan yang dikirimkan. 

Baca Juga: Hasil RUPS, Investree Resmi Bubar dan Tim Likuidasi Telah Terbentuk

Selanjutnya: OJK Sebut Kebijakan Tarif Trump Berpotensi Beri Dampak ke Sektor PVML

Menarik Dibaca: Manfaat Spearmint Tea untuk Mengobati Jerawat, Seampuh Apa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×