Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. J Trust Co. Ltd berkomitmen untuk menyuntikkan dana segar hingga Rp 1,3 triliun untuk Bank Mutiara. Dana tersebut akan dikucurkan perusahaan investasi asal Jepang dalam kurun waktu mulai tahun ini hingga tahun 2018 mendatang.
Kepastian komitmen J Trust tersebut diungkapkan Ahmad Fajar, Plt Direktur Utama Bank Mutiara, Selasa (30/12). Fajar merinci, tahun ini J Trust bakal menggelontorkan dana Rp 300 miliar. "Dana tersebut merupakan bagian dari penerbitan saham baru yang kami lakukan," tutur Fajar.
Jumlah saham yang dilepas eks Bank Century ini sebanyak 30 triliun lembar. Adapun harga pelaksanaan non HMETD Bank Mutiara sebesar Rp 0,01 per saham. Dan hari ini, langkah itu pun telah disetujui pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mutiara.
Tahun depan, kata Fajar, J Trust juga bakal menyuntik modal Bank Mutiara sekitar Rp 300-350 miliar. Kemudian, suntikan Rp 200 miliar bakal mengalir di 2016, dan Rp 200 miliar lainnya pada 2017. "Sehingga total suntikan modal dari J Trust mencapai Rp 1,3 triliun hingga 2018. Jadi suntikan itu cukup untuk ekspansi kami," jelas Fajar.
Suntikan modal yang dilakukan J Trust ke Bank Mutiara, lanjut Fajar, juga menjadi komitmen mereka dalam mengembangkan industri perbankan di Indonesia. Apalagi, katanya, J Trust sebelumnya sudah lebih dulu masuk ke perbankan Indonesia melalui kepemilikan 10% di Bank Mayapada.
Selain suntikan modal, J Trust juga menempatkan beberapa orang kepercayaannya dalam jajaran manajemen Bank Mutiara. Satu nama yakni Nobiru Adachi yang bakal menjabat sebagai Komisaris Utama. Nobiru adalah Executive Director J Trust yang ditugaskan mengawal Bank Mutiara.
Selain Nobiru, J Trust juga menempatkan Yoshio Hirako dan Eihito Tamura yang masing-masing bakal menangani IT dan risk management Bank Mutiara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News