Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Segmen tabungan haji menjadi berkah bagi perbankan syariah untuk menggenjot pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Kontribusi tabungan haji terhadap DPK bank syariah pun terlihat mencatatkan kenaikan.
Ambil contoh, PT Bank BJB Syariah yang mencatat nilai persentase kontribusi tabungan haji terhadap DPK secara keseluruhan berada di persentase 1,2%. Kemudian perseroan juga menghimpun dana setoran awal jamaah haji dengan persentase kontribusi terhadap DPK secara keseluruhan di 10%.
Direktur Utama Bank BJB Syariah, Arief Setyahadi menyampaikan, secara potensi pasar, pertambahan DPK tabungan haji baik dari sisi defensif maupun ofensif sangat besar. Apalagi jumlah masyarakat di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten mayoritas beragama muslim.
Per Agustus 2025, market share haji reguler Bank BJB Syariah menempati posisi ke 5 secara nasional, posisi ke 4 se-Jawa Barat, posisi ke 3 se-DKI Jakarta, dan posisi ke 4 se-Banten.
Baca Juga: BTN targetkan Bank Syariah Nasional (BSN) dapat beroperasi penuh sebelum tahun 2026
Adapun saat ini perkembangan tabungan haji di Bank BJB Syariah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dari tahun ke tahunnya. Pengendapan dana tabungan haji mencapai Rp 124 miliar dengan pertumbuhan YoY sebesar Rp 38 miliar. Pencapaian booking seat haji juga bertumbuh di 9.682 jamaah.
"Melihat track record pencapaian tahun 2024 mencapai 10567 booking seat, Bank BJB Syariah memiliki peluang sangat besar pada tahun ini untuk mencapai booking seat lebih besar," tegas Arief kepada kontan.co.id, Kamis (11//9/2025).
Arief menyebut, target dari perkembangan tabungan haji di Bank BJB Syariah akan selalu mengalami pertambahan dari tahun ke tahun, sehingga target tabungan haji pada tahun ini optimis tercapai.
Dalam menggenjot tabungan haji, BJB Syariah telah menerapkan beberapa strategi diantaranya, selalu memberikan edukasi kepada nasabah-nasabah kami melalui media sosial ataupun offline marketing.
Saat ini juga bank BJB Syariah juga sudah bekerjasama dengan Bank BJB selaku induk perusahaan dari kami, juga KUB Bank Bengkulu yang merupakan bagian dari BJB Grup dalam kerjasama Layanan Syariah Bank Umum Haji (LSBU) Haji.
"Hal ini dalam rangka memperluas jaringan market kami untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat di luar wilayah kerja Bank BJB Syariah sendiri untuk dapat membuka rekening tabungan haji di Bank BJB Syariah," ujar Arief.
Baca Juga: Nilai Manfaat Dana Haji 2025 Capai Rp 2,1 Triliun, Disalurkan ke Jemaah Haji Tunggu
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga terus mendorong optimalisasi dana murah melalui Tabungan Haji. Hal ini diperkuat dengan posisi BSI sebagai bank syariah, serta tingginya potensi jemaah haji di Indonesia dengan masa tunggu yang relatif panjang.
Pada 2023–2024, jumlah pendaftar haji di BSI naik 23%. Mengacu pada data Kementerian Agama, saat ini jumlah daftar tunggu (waiting list) jemaah haji Indonesia mencapai 5,2 juta orang. Dari jumlah tersebut, 62,70% berasal dari BSI atau sekitar 3,2 juta nasabah Tabungan Haji BSI yang sedang berada dalam antrean masa tunggu.
Fenomena ini juga mendorong tren tabungan haji di BSI. Hingga Juli 2025, jumlah rekening tabungan haji di BSI mencapai 6,33 juta rekening, meningkat 13,51% year to date (ytd) dengan rata-rata jumlah rekening mencapai 750 ribu rekening baru.
"Merespons berbagai fenomena tersebut, BSI terus mengedukasi masyarakat untuk mempersiapkan dana tabungan haji sejak dini melalui berbagai program. Salah satunya adalah program persiapan berhaji dengan disiplin menabung melalui autodebet (angsuran) minimal Rp100 ribu per bulan dan juga yang terbaru program tabungan haji berhadiah umrah," kata Wisnu Sunandar, Sekretaris Perusahaan BSI.
Perseroan, kata Wisnu terus mengajak masyarakat mengatur arus kas (cash flow) secara rutin, sehingga alokasi tabungan haji menjadi terstruktur dan terencana. Dengan demikian, saat pelunasan haji tiba, dana telah tersedia tanpa perlu menjual aset atau mencari sumber pendanaan lain.
"Harapannya konsistensi literasi ini akan berjalan baik sehingga mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat di tahun ini," imbuhnya.
Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan di BCA Syariah Tumbuh 25,1% di Juli 2025
Sementara Direktur BCA Syariah Pranata mengatakan, hingga saat ini minat masyarakat terhadap ibadah haji dan umrah terus tumbuh. Hal ini tercermin dari jumlah rekening ibadah haji dan umrah di BCA Syariah pada Agustus 2025 yang tumbuh positif hingga 21% secara year-on-year dan mencapai 5.276 orang.
"Kami optimis minat Haji dan Umroh tersebut akan terus berkembang mengingat kesadaran masyarakat akan kebutuhan religi semakin tinggi," ungkap Pranata.
BCA Syariah pun terus berinovasi untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan transaksi nasabah. Salah satunya, kini nasabah bisa dengan mudah melakukan setoran ibadah haji (RJTH) melalui mobile banking BSya by BCA Syariah.
Selanjutnya: Siapkan Capex Rp 3,5 Triliun, Solusi Sinergi Digital (WIFI) Geber Ekspansi
Menarik Dibaca: Hujan Lebat Turun di Sini, Simak Peringatan Dini Cuaca Besok (12/9) di Jabodetabek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
