Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki semester II 2018, sejumlah bank mulai berencana untuk menaikkan tingkat suku bunga kredit. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan suku bunga kredit dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) serta suku bunga global.
PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) misalnya yang menyatakan per Agustus 2018 awal telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga kredit di seluruh segmen. Direktur Utama Bank Mayapada Haryono Tjahjarijadi mengungkapkan, kenaikan bunga kredit perseroan berkisar antara 50 basis poin (bps) hingga 75 bps.
Menurut Haryono, di tahun ini ruang penurunan suku bunga kredit masih tetap terbuka, hanya saja terbilang tipis.
"Ruang kenaikan suku bunga tergantung pasar, yang juga didorong oleh kenaikan suku bunga acuan yang harus disesuaikan suku bunga regional maupun global," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (7/8).
Lebih lanjut, saat ini menurutnya yang terpenting adalah peran pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Hal ini tentunya ditopang oleh pertumbuhan ekonomi di Semester I 2018 yang sudah berada di level 5,27%.
"Konsumsi masyarakat artinya sudah meningkat, dengan peningkatan konsumsi ini diharapkan roda perekonomian sektor riil makin bergerak. Sehingga, dengan kenaikan suku bunga pun sektor riil tetap bisa jalan," tandasnya.
Sebagai gambaran informasi, berdasarkan suku bunga dasar kredit (SBDK) Bank Mayapada, saat ini suku bunga kredit korporasi berada di level 9,5%. Kredit ritel dan mikro masing-masing ada di kisaran 11,1% dan 13,1%. Sementara untuk suku bunga kredit konsumsi (non-KPR) berada di posisi 10,9%.
Peningkatan bunga kredit ini juga dilakukan perseroan untuk memperkuat margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) Bank Mayapada. Pasalnya, pada kuartal II 2018 lalu, bank bersandi emiten bursa MAYA ini mencatatkan penurunan NIM dari 4,1% di kuartal II 2017, menjadi 3,98%.
Sekadar informasi, sampai Juni 2018 Bank Indonesia mencatat rata-rata bunga kredit masih turun 1 bps dibandingkan Mei 2018. Sementara deposito untuk jangka waktu 6, 12, dan 24 bulan masing masing tercatat 6,12%, 6,32%, dan 6,68% turun dibandingkan bulan sebelumnya 6,14%, 6,34%, 6,74%. Adapun, deposito 1 dan 3 bulan naik dari 5,64% dan 5,79% menjadi 6,74% dan 5,83%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
