kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jaga NIM, Bank Jatim dan Bank Banten ekspansi kredit


Kamis, 04 Oktober 2018 / 20:22 WIB
Jaga NIM, Bank Jatim dan Bank Banten ekspansi kredit
ILUSTRASI. Kartu debit Bank Jatim berlogo GPN


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelompok Bank Pembangunan Daerah berupaya menjaga net interest margin (NIM). Misalnya, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk yang menargetkan dapat menjaga NIM di posisi 6,45% hingga akhir tahun.

Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha bilang hingga Agustus NIM perbankan di posisi 6,45%. Guna mengoptimalkan pemasukan, Bank akan tetap melakukan ekspansi kredit ritel dan konsumer prioritas.

"Selain itu berupaya menjaga rasio dana murah atau CASA di atas 65%. Sehingga NIM dapat dijaga di 6,33% hingga akhir tahun," ujar Ferdian kepada Kontan.co.id, Kamis (4/10).

Upaya meningkatkan NIM juga dilakoni oleh PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten). Hingga akhir tahun, Bank menargetkan dapat menjaga NIM di posisi 2,40%.

Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa bilang pihaknya akan tetap melakukan ekspansi kredit ke sektor yang memiliki resiko lebih rendah terutama ke konsumtif Aparatur Sipil Negara. Agar kredit tetap memberikan pendapatan bunga.

Adapun modal penyaluran kredit ini akan diperoleh oleh Bank dari setoran dana pemerintah provinsi Banten melalui PT Banten Global Development sebesar Rp 175 miliar.

"Hingga Agustus, NIM bank berada di posisi 2,23%. Terjadi karena pendapatan bunga dari kredit UMKM semakin mengecil, sehingga berpengaruh terhadap NIM," pungkas Fahmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×