kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.378.000   -2.000   -0,08%
  • USD/IDR 16.681   5,00   0,03%
  • IDX 8.540   17,94   0,21%
  • KOMPAS100 1.183   3,42   0,29%
  • LQ45 858   1,04   0,12%
  • ISSI 301   1,93   0,64%
  • IDX30 442   -0,90   -0,20%
  • IDXHIDIV20 512   -1,04   -0,20%
  • IDX80 133   0,50   0,38%
  • IDXV30 137   0,17   0,12%
  • IDXQ30 141   -0,28   -0,20%

Jaga margin bunga bersih, BNI berusaha tekan biaya dana


Selasa, 02 Oktober 2018 / 17:02 WIB
Jaga margin bunga bersih, BNI berusaha tekan biaya dana
ILUSTRASI. Stan Bank Negara Indonesia (BNI)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berusaha menjaga margin bunga bersih (NIM) pada tahun ini. Hal ini salah satunya dengan berusaha secara optimal mengelola liabilitas.

Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI mengatakan, dengan kenaikan suku bunga acuan BI 7DRR rate, membuat suku bunga deposito mengalami kenaikan.

“Kenaikan suku bunga deposito memang lebih cepat dibandingkan bunga kredit,” kata Anggoro kepada Kontan.co.id, Selasa (1/10).

Sehingga, NIM BNI semester 1 2018 turun 10 bps. Anggoro mengklaim penurunan NIM BNI jauh lebih baik jika dibandingkan dengan industri perbankan yang turun lebih tajam yaitu sekitar 20 bps.

Dengan pengelolaan optimal pada sisi liabilities, maka BNI berhasil menurunkan biaya dana (cost of fund) di kisaran 2,8% dibandingkan Desember 2017 sebesar 3%. Selain itu dari sisi NIM, BNI berhasil menjaga di posisi 5,4% sebagai hasil dari strategi BNI yang berfokus pada ekspansi dana murah dan pengelolaan likuiditas bank yang optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×