Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Musibah banjir yang melanda ibu kota sejak Senin (9/2) dini hari mengakibatkan sejumlah aktivitas ekonomi dan perdagangan lumpuh. Banyak aktivitas ekonomi yang tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya akibat banjir yang telah melanda Jakarta. Industri perbankan pun mengalami hal yang sama.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, misalnya. Tak kurang 92 unit kerja BRI dan 89 ATM BRI juga mengalami kondisi tidak dapat beroperasi penuh. Sekretaris BRI, Budi Satria menyebutkan unit kerja tersebut diantaranya antara lain: 7 Unit Kantor Cabang, 17 Unit Kantor Cabang Pembantu, 23 BRI Unit, 33 Teras BRI, dan 12 Kantor Kas BRI.
Kondisi ini tentunya diakibatkan tingginya volume air yang merendam unit-unit kerja BRI yang tersebar di beberapa wilayah yang rawan bencana banjir seperti di daerah Jelambar, Kemayoran, Cileduk, Semper, Kelapa Gading dan sebagainya. Menyikapi kondisi tersebut BRI tetap menyiagakan unit kerja BRI terdekat agar masyarakat tetap mampu menjangkau layanan BRI.
"Masyarakat yang terkena banjir tidak perlu khawatir karena banyak cara untuk tetap bertransaksi di BRI. Layanan tersebut adalah melalui e-channel BRI seperti Internet Banking BRI, E-pay BRI, EDC BRI, ATM BRI, serta Agen Brilink yang tersebar diberbagai wilayah, disamping dapat bertransaksi melalui unit kerja BRI lainnya yang tetap beroperasi," ujar Budi Satria melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN, Selasa (10/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News