kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jalin kerja sama, Kredit Pintar sebut sudah ada peminjam dari pengguna LinkAja


Kamis, 04 Juli 2019 / 22:10 WIB
Jalin kerja sama, Kredit Pintar sebut sudah ada peminjam dari pengguna LinkAja


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan fintech peer to peer lending (P2P) semakin ekspansif. PT Kredit Pintar Indonesia atau Kredit Pintar misalnya, menjalin kerja sama dengan fintech payment LinkAja milik PT Fintek Karya Nusantara (Finarya).

Vice President Kredit Pintar Boan Sianipar menyebut kerja sama ini sudah berlangsung beberapa bulan lalu. Lewat kerja sama ini, pengguna LinkAja dapat mengajukan pinjaman melalui platform LinkAja. Namun seluruh proses pinjam meminjam dilakukan oleh Kredit Pintar.

"Proyeksi pinjaman lewat LinkAja saat ini tidak ada, tetapi harapannya banyak orang mendapatkan manfaat dari kerjasama ini. Sudah ada yang meminjam lewat LinkAja," ujar Boan kepada Kontan.co.id pada Kamis (4/7).

Sayangnya Boan masih enggan menyebut berapa banyak pinjaman yang sudah disalurkan kepada pengguna LinkAja. Yang pasti, pada tahap awal ini, Kredit Pintar menyasar pinjaman multiguna bagi pengguna LinkAja.

Namun Ia berharap ke depannya, Kredit Pintar juga menyasar pinjaman produktif kepada merchant LinkAja.

"Terkait dengan keuntungan Kredit Pintar, kami tentunya senang membantu banyak orang. Apabila orang itu belum pernah meminjam di Kredit Pintar, yang kami dapatkan yaitu customer acquisition baru. Tetapi lebih menarik lagi dari kami sih keuntungan antara perusahaan fintech bekerja sama bareng dan saling belajar dan bertumbuh bersama," tutur Boan.  

Hingga saat ini, Kredit Pintar disebutnya terus mendorong pemerataan tingkat kesejahteraan masyarakat dengan melayani lebih dari 3 juta nasabah masyarakat Indonesia. Sejalan dengan itu, Kredit Pintar sudah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×