Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai imbal jasa penjaminan (IJP) industri penjaminan sebesar Rp 2,98 triliun per Mei 2025 atau terkontraksi menjadi 17,85% Year on Year (YoY) per Mei 2025. Sementara itu, volume penjaminan terkontraksi 4,02% YoY, menjadi Rp 401,53 triliun per Mei 2025.
Mengenai hal itu, PT Jamkrida Kaltim (Kalimantan Timur) menilai perang tarif menjadi salah satu faktor utama nilai IJP industri terlihat terkontraksi jauh lebih dalam, dibanding volume penjaminan. Direktur Utama PT Jamkrida Kaltim Agus Wahyudin tak memungkiri para mitra penjaminan relatif sensitif terhadap angka tarif yang dikenakan perusahaan penjaminan.
"Dengan demikian, para mitra penjaminan akan mencari tarif yang paling murah," ucapnya kepada Kontan, Sabtu (2/8).
Baca Juga: Ada Rencana Program Penjaminan Polis di Industri Asuransi, Ini Kata AAJI
Secara kinerja perusahaan, Agus menerangkan PT Jamkrida Kaltim mengalami peningkatan volume penjaminan dan IJP masing-masing sebesar 40% YoY dan 108% YoY per Mei 2025. Sayangnya, tak disebutkan nilai yang didapatkan perusahaan. Dia hanya menyebut penyebab peningkatannya karena adanya kenaikan penjaminan multiguna.
Untuk mendorong kinerja volume penjaminan dan IJP ke depannya, PT Jamkrida Kaltim menyatakan akan terus mencari sumber bisnis baru dan mengoptimalkan sumber bisnis yang telah ada.
Baca Juga: Ada Rencana Program Penjaminan Polis, Begini Masukan Asuransi Asei
Sementara itu, Agus menyampaikan jumlah terjamin yang dibukukan PT Jamkrida Kaltim mencapai 2.677 per Mei 2025. Angkanya naik 33,64%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya mencapai 2.003 terjamin. Dia bilang penyebabnya karena ada kenaikan dari penjaminan multiguna yang cukup pesat.
Sebagai informasi, data OJK mencatat jumlah terjamin industri penjaminan sebesar 28,17 juta per Mei 2025. Nilainya naik 3,91% secara YoY.
Selanjutnya: Tak Beri Ampun! Alwi Farhan Bungkam Malaysia, Juara Macau Open 2025
Menarik Dibaca: Waspadai Anak yang Menggunakan Chatbot AI dan Teman Virtual di Era Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News