kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Imbal Jasa Turun Lebih Dalam Dibanding Volume Penjaminan, Ini Kata Jamkrida Bali


Minggu, 03 Agustus 2025 / 09:45 WIB
Imbal Jasa Turun Lebih Dalam Dibanding Volume Penjaminan, Ini Kata Jamkrida Bali
ILUSTRASI. Data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai imbal jasa penjaminan (IJP) industri penjaminan sebesar Rp 2,98 triliun per Mei 2025.KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/07/2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai imbal jasa penjaminan (IJP) industri penjaminan sebesar Rp 2,98 triliun per Mei 2025 atau terkontraksi menjadi 17,85% Year on Year (YoY) per Mei 2025. Sementara itu, volume penjaminan terkontraksi 4,02% YoY, menjadi Rp 401,53 triliun per Mei 2025.

Mengenai hal itu, PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda) menilai perang tarif antarperusahaan menjadi salah satu faktor utama nilai IJP industri terlihat terkontraksi jauh lebih dalam, dibanding volume penjaminan. 

"Memang secara umum terdapat persaingan tarif IJP di industri," ucap Direktur Utama Jamkrida Bali I Ketut Widiana Karya kepada Kontan, Sabtu (2/8/2025).

Baca Juga: Ini Respon Jamkrida Bali Terkait Adanya Aturan Pembagian Risiko Kredit

Meskipun demikian, Ketut mengatakan kondisi tersebut tidak berdampak signifikan terhadap kinerja PT Jamkrida Bali Mandara. Dia bilang volume penjaminan dan perolehan pendapatan IJP perusahaan tetap terjaga, karena strategi perusahaan dalam menjaga kualitas portofolio dan hubungan kemitraan yang kuat dengan lembaga keuangan di Bali.

Ketut mengungkapkan PT Jamkrida Bali Mandara mengalami peningkatan pendapatan IJP bruto sebesar 31,95% YoY, dengan nilai Rp 67,29 miliar per Mei 2025. Adapun volume penjaminan yang dibukukan tumbuh 29,44% YoY, dengan nilai Rp 2,82 triliun per Mei 2025.

"Peningkatan itu disebabkan meningkatnya kontribusi sharing penjaminan dari penerima jaminan yang merupakan dampak dari meningkatnya kepercayaan mitra kerja/penerima jaminan kepada Jamkrida Bali," kata Ketut.

Untuk meningkatkan kinerja IJP dan volume penjaminan perusahaan, Ketut menyampaikan pihaknya akan berfokus pada peningkatan mutu layanan, khususnya dalam hal kecepatan proses penjaminan. Selain itu, Jamkrida Bali Mandara juga terus menyesuaikan produk dan skema penjaminan agar sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pasar di Bali, sehingga mampu menjawab permintaan mitra secara tepat dan kompetitif.

Baca Juga: Jamkrida Bali Catat Nilai Penjaminan Sektor Produktif Rp 19,12 Triliun per Maret 2025

Sementara itu, Ketut menerangkan PT Jamkrida Bali Mandara mencatatkan jumlah terjamin sebanyak 41.985. Jumlahnya mengalami peningkatan sebesar 5,64% secara YoY. 

Sebagai informasi, data OJK mencatat jumlah terjamin industri penjaminan sebesar 28,17 juta per Mei 2025. Nilainya naik 3,91% secara YoY.

Selanjutnya: Promo Es Krim di Indomaret Hanya Hari Ini Minggu 3 Agustus 2025, Harga Khusus Member

Menarik Dibaca: Promo A&W Sharing Meal Agustus 2025, Paket Aroma Chicken Ramean Mulai Rp 100.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×