Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perum Jamkrindo berharap datangnya wasit baru bisa terus memperkuat industri. Ada sejumlah catatan yang disorot untuk diselesaikan.
Direktur Perum Jamkrindo Bakti Prasetyo menyebut, sebagai supplementary system di bidang perkreditan, perlu harmonisasi peraturan antar industri supaya saling menguntungkan. "Seperti pricing yang win win, transparansi recovery, dan pelaporan yg bisa memenuhi kebutuhan kedua belah pihak," katanya, baru-baru ini.
Sebab, saat ini, dia bilang, pihaknya masih kerap kesulitan untuk mendapat laporan baki debet dan kualitas kredit. Padahal laporan yang sama juga dibuat untuk OJK.
Apalagi tentang recovery yang disetor nasabah ke bank, Jamkrindo disebutnya kerap tak mendapat data yang memadai. Apakah sesuai sharing risiko pada saat klaim atau tidak.
Padahal, Bakti bilang, itu adalah hak yang harus didapat. Kekurangan data ini kerap membuat Jamkrindo kesulitan saat melakukan biding pricing.
Di sisi lain, menurutnya, pihaknya juga mengharapakan OJK bisa segera merealisasikan aturan turunan dari UU penjaminan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News