kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jangan salah memilih perusahaan dana pensiun, begini caranya


Senin, 12 Agustus 2019 / 12:49 WIB
Jangan salah memilih perusahaan dana pensiun, begini caranya
ILUSTRASI. Ilustrasi Untuk Dana Pensiun di Hari Tua


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menyisihkan dana pensiun untuk kebutuhan masa tua nanti merupakan keputusan tepat. Nantinya Anda bisa tetap mendapatkan pemasukan dari pendapatan yang dikelola ke instrumen investasi meski sudah tidak lagi bekerja.

Ada berbagai lembaga keuangan yang menyiapkan instrumen untuk keperluan pensiun dengan mekanisme yang relatif mudah, bisa pribadi maupun melalui perusahaan. Pembayaran iuran pun dapat melalui sistem potong gaji atau potong rekening secara otomatis.

Baca Juga: Menghitung dana pensiun, berapa yang diperlukan?

Namun untuk memilih perusahaan pengelola dana pensiun juga harus berhati-hati karena dikhawatirkan dana yang Anda setor justru disalahgunakan. Mengantisipasi hal itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan memilih perusahaan dana pensiun.

Wakil Ketua Umum Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Nur Hasan Kurniawan mengatakan bahwa ada tiga hal yang perlu diperhatikan masyarakat dalam memilih perusahaan pengelola dana pensiun.

Pertama, pilihlah perusahaan yang mempunyai sistem teknologi informasi yang handal dan mendukung kecepatan dalam keakuratan data. “Masalah sistem teknologi informasi yang belum maksimal perlu menjadi perhatian agar industri dana pensiun terus tumbuh,” kata Hasan, kepada Kontan.co.id, pekan lalu.

Kedua, perusahaan yang telah menyertifikasi direksi, karyawan maupun tenaga pemasar. Hal ini lantaran masih banyak pelaku dana pensiun yang belum tersertifikasi di dalam tubuh industri. Sementara ketiga adalah perusahaan mempunyai strategi pemasaran yang cukup kompetitif.

Baca Juga: Perkuat Sinergi, bank bjb dan PT. Taspen Jajaki Potensi Kerja Sama Baru

Adapun waktu terbaik untuk ikut dana pensiun ketika masih bekerja sehingga cicilan untuk masa tua semakin ringan. Sementara uang pensiun bisa diambil saat peserta masuk usia pensiun.

“Namun kenyataannya sekarang, banyak peserta sebelum masuk usia pensiun sudah mengambil dana pensiun setelah resign bekerja untuk asalan konsumtif dan alasan lainnya,” keluhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×