Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) mencatatkan realisasi penyaluran kredit pada Januari 2016 sebesar 13%. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan penyaluran kredit Januari 2015 (belum diaudit) sebesar 13,5% tercatat pertumbuhan kredit awal 2016 ini lebih rendah meski tipis.
Menurut Keuangan Utama Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Haru Koesmahargyo penurunan tipis pertumbuhan kredit di Januari 2016 ini disebabkan karena siklus siklikal. Nantinya diharapkan pertumbuhan kredit ke depannya akan membaik seiring dengan target pada akhir tahun.
Hari Siaga, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, pertumbuhan kredit double digit di bulan pertama 2016 ini didorong oleh segmen kredit mikro.
“Kredit di segmen Mikro masih menjadi pendorong pertumbuhan kredit, antara lain ditopang dengan penyaluran kredit KUR,” ujar Hari Siaga kepada KONTAN, Rabu, (10/2).
Sampai dengan akhir Januari 2016 realisasi KUR BRI menurut Hari adalah sebesar Rp 5,5 triliun dengan debitur sebesar 280.110. Realisasi pertumbuhan penyaluran kredit 2016 double digit ini sejalan dengan prediksi beberapa bankir.
Berdasarkan publikasi Bank Indonesia bisa dilihat bahwa pada triwulan 1 2016, beberapa bankir optimis bahwa pertumbuhan kredit diperkirakan akan mengalami penguatan disebabkan karena adanya perbaikan ekonomi dan penurunan suku bunga kredit di sektor modal kerja dan konsumsi yaitu masing-masing 1 bps dan 7 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News