kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Januari 2019, pembiayaan KPR SMF baru mencapai Rp 5 miliar


Minggu, 24 Maret 2019 / 15:04 WIB
Januari 2019, pembiayaan KPR SMF baru mencapai Rp 5 miliar


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Financial (SMF) baru membukukan penyaluran pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp 5 miliar per Januari 2019. Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo mengatakan, penyaluran KPR tersebut untuk memenuhi kebutuhan satu bank saja.

Di periode  sama tahun lalu, SMF malah belum mengurukan pembiayaan KPR ke bank. “Biasanya pada bulan Januari, belum ada kebutuhan penyaluran pinjaman. Jikapun ada, jumlahnya juga tidak terlalu besar,” kata Topo sapaan Heliantopo kepada Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.

SMF menargetkan pembiayaan KPR Rp 10 triliun pada tahun ini, atau naik 2,04% dari realisasi tahun lalu yaitu sebesar Rp 9,8 triliun. Berbagai strategi sudah dipersiapkan SMF untuk mencapai target tersebut.

Diantaranya mencari sumber pendanaan baru. SMF  menargetkan sumber pendanaan baru sebesar Rp 9 triliun atau meningkat 40,62% dari realisasi tahun lalu yang mencapai Rp 6,4 triliun. Porsi pendanaan ini berasal dari penerbitan surat utang, ekuitas, MTN, suku dan juga money market.

Selain pendanaan, SMF akan meningkatkan pendampingan kepada lembaga penyalur KPR berupa pemberian konsultasi dan pelatihan. Dengan begitu, ia berharap penyaluran pembiayaan ini bisa ditingkatkan.

Strategi selanjutnya, SMF  berencana meningkatkan penyaluran KPR di Indonesia bagian tengah dan timur. Alasannya, penyaluran KPR saat ini masih didominasi wilayah Indonesia bagian Barat. Seperti diketahui, sepanjang 2018, penyaluran KPR ke Indonesia bagian barat menyumbang porsi 78%, disusul Indonesia tengah 20% dan Indonesia bagian timur 2%.

“Kami akan meningkatkan penyaluran ke bank pembangunan daerah (BPD) di Indonesia bagian tengah dan timur. Kami akan dorong penyalurannya, sementara lokasi yang sudah akan kami perbesar,” tambahnya.

Selain itu, SMF  juga akan meningkatkan sosialisasi ke masyarakat terutama generasi milenial agar sadar akan pentingnya kebutuhan perumahan. Hal ini dilakukan melalui pendampingan kepada penyalur KPR serta melakukan kegiatan-kegiatan khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×