kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Jasindo ekspansi asuransi TKI ke Malaysia


Senin, 10 Februari 2014 / 17:46 WIB
Jasindo ekspansi asuransi TKI ke Malaysia
ILUSTRASI. Investor disarankan untuk mencermati saham-saham emiten yang prospeknya masih positif. ANTARA FOTO/Reno Esnir/hp.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Jika kebanyakan investor asing melirik pasar asuransi di Tanah Air, kini giliran perusahaan asuransi pelat merah yang melebarkan sayap bisnis ke negeri seberang. Sebut saja, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) yang tengah berancang-ancang membuka kantor cabang di Malaysia.

Jika tidak ada aral melintang, kantor cabang pertama Jasindo di luar negeri itu akan beroperasi tahun ini juga. “Kami sudah mengajukan izin, prosesnya sudah berjalan hampir dua tahun belakangan ini. Saat ini, tinggal menunggu penerbitan izin dari Bank Negara Malaysia (BNM),” imbuh Sahata L Tobing, Direktur Operasi Ritel Jasindo, Senin (10/2).

Kantor cabang Jasindo di Malaysia itu nantinya akan memasarkan asuransi khusus Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Tercatat, dua juta warga negara Indonesia mengadu nasib bekerja di Malaysia. Ini merupakan potensi pasar yang besar untuk menjual produk asuransi TKI yang diperkirakan seharga Rp 380 ribu.

Produk itu, sambung Sahata, akan melindungi risiko kerja para TKI selama berada di Malaysia. Seperti, putus kerja, penganiayaan, bantuan hukum, evakuasi dan lain sebagainya. Selama ini, kebanyakan TKI yang habis masa berlaku dokumennya dan ingin memperpanjang harus memiliki perlindungan. Potensi ini banyak dimanfaatkan perusahaan asuransi di Negeri Jiran 

Selain di Malaysia, Jasindo juga mempertimbangkan untuk membuka kantor cabang di Hong Kong dan Singapura. Mengingat, banyaknya warga negara Indonesia yang menetap di dua negara ini. “Potensi ini yang ingin kami garap,” terang Sahata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×