Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Johana K.
JAKARTA. Sektor perbankan menjadi ladang pendapatan premi menggiurkan bagi PT Asuransi Jasindo (Persero). Kerja sama dengan sejumlah bank, terutama bank pembangunan daerah (BPD) berbuah manis.
Tahun lalu saja, premi yang terhimpun dari sektor perbankan sebesar Rp 480 miliar atau berkontribusi sekitar 11% - 12% dari total premi perseroan yang mencapai Rp 4,6 triliun. Sahata L Tobing, Direktur Jasindo mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan kerja sama dengan sektor perbankan, terutama BPD. “Tahun ini kami ingin pendapatan premi dari sektor perbankan meningkat 40% atau lebih tinggi dari target total premi,” ujarnya ditemui KONTAN, akhir pekan lalu.
Kerja sama antara perusahaan asuransi pelat merah dengan bank, antara lain terkait asuransi kebakaran untuk gedung perkantoran mereka, asuransi uang, asuransi kesehatan dan kecelakaan diri, termasuk juga asuransi produk perbankan, seperti asuransi tabungan dan kredit.
Saat ini, Jasindo sendiri telah menggandeng sembilan bank daerah. Antara lain, Bank Sumut, Bank Sumsel Babel, dan Bank Lampung. “Kerja sama ini sekaligus sebagai pelaksanaan dorongan pemerintah untuk pengembangan bisnis di luar Pulau Jawa,” terang Sahata.
Sektor lain yang digenjot tumbuh, yakni ritel. Sektor ritel dipatok tumbuh sedikitnya 31% dari Rp 1,150 triliun di sepanjang tahun lalu menjadi sebesar Rp 1,516 triliun pada akhir tahun nanti. Adapun, sektor ritel berkontribusi sekitar 25% dari total premi perseroan.
Hingga akhir tahun lalu, Jasindo membukukan pendapatan premi sebesar Rp 4,6 triliun atau tumbuh 17% jika dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya. Tahun ini, perusahaan asuransi kerugian tersebut mengincar perolehan premi tembus Rp 5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News