kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Jasindo kantongi premi Rp 4,6 triliun


Rabu, 28 Januari 2015 / 12:25 WIB
Jasindo kantongi premi Rp 4,6 triliun
ILUSTRASI. Perbedaan kacang Almond vs Kacang Tanah


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Di sepanjang tahun kuda kayu, PT Asuransi Jasindo (Persero) berhasil mengantongi perolehan premi hingga Rp 4,6 triliun. Angka itu tercatat tumbuh 17% ketimbang tahun sebelumnya. 

Manajemen nilai, pencapaian ini diklaim ditopang oleh kondisi ekonomi makro dan pertumbuhan infrastruktur.

Sahata L Tobing, Direktur Jasindo mengatakan, lini usaha asuransi kebakaran masih memberi kontribusi paling besar dengan pendapatan premi sebesar Rp 1,2 triliun atau sekitar 25% dari total premi. Diikuti oleh asuransi migas sebesar Rp 900 miliar dan asuransi otomotif sebesar Rp 780 miliar.

“Secara komposisi, premi ritel melesat hingga 33% atau menjadi Rp 1,150 triliun. Pertumbuhan premi ritel ini mendongkrak total premi perseroan di sepanjang tahun lalu. Kami harapkan, premi ritel tahun ini mencapai Rp 1,516 triliun,” ujarnya ditemui KONTAN, kemarin (27/1).

Faktor penopang lainnya, yakni peningkatan premi dari unit usaha syariah yang berkisar 7% menjadi Rp 118 miliar. Meski tumbuh tipis, perusahaan asuransi pelat merah ini cukup lega lantaran industri asuransi syariah itu sendiri sedang suam-suam kuku.

Sahata menambahkan, pihaknya menargetkan mengantongi pendapatan premi sebesar Rp 5 triliun hingga akhir tahun nanti atau hanya meningkat 7% ketimbang realisasi tahun 2014. Pertumbuhan ini sekaligus memperhatikan kondisi makro ekonomi nasional.

“Strateginya, kami akan meningkatkan produktivitas sumber daya manusia, serta aktif menjalin kerja sama baru untuk melihat peluang bisnis, termasuk mendorong unit usaha syariah untuk menghimpun premi dua kali lipat atawa menjadi Rp 235 miliar,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×