CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.509.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.905   -55,00   -0,35%
  • IDX 7.047   -67,28   -0,95%
  • KOMPAS100 1.072   -14,11   -1,30%
  • LQ45 844   -12,96   -1,51%
  • ISSI 217   -0,77   -0,35%
  • IDX30 431   -7,34   -1,67%
  • IDXHIDIV20 519   -7,43   -1,41%
  • IDX80 123   -1,72   -1,38%
  • IDXV30 127   0,06   0,05%
  • IDXQ30 144   -1,74   -1,19%

Jelang Akhir Tahun, Transaksi Valas Perbankan Semakin Meningkat


Senin, 02 Desember 2024 / 20:15 WIB
Jelang Akhir Tahun, Transaksi Valas Perbankan Semakin Meningkat
ILUSTRASI. Petugas mengamati kondisi uang di konter penukaran valuta asing di Jakarta, Selasa (22/10/2024). Di tengah tren pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar AS, transaksi valuta asing (valas) di industri perbankan mengalami peningkatan.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tren pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), transaksi valuta asing (valas) di industri perbankan mengalami peningkatan. 

Pada perdagangan Senin (2/12/2024), rupiah mengalami pelemahan sekitar 0,36% di pasar spot dan ditutup pada level Rp 15.906 per dolar AS.

Senior Executive Vice President (SEVP) Tresuri BNI, Ita Tetralastwati, mengatakan berdasarkan trennya terdapat peningkatan aktivitas transaksi valas terutama pada mata uang utama seperti USD dan SGD yang banyak digunakan untuk perjalanan liburan, pembayaran biaya pendidikan, dan aktivitas perdagangan internasional yang biasanya meningkat menjelang tutup tahun.

Baca Juga: Likuiditas Valas Industri Perbankan Mengetat, Begini Upaya Antisipasi Sejumlah Bank

"Volume transaksi valas naik 15% secara tahunan atau year on year (YoY) pada Oktober 2024. Peningkatan volume transaksi ini in-line dengan peningkatan frekuensi transaksi valas nasabah," ungkap Ita kepada kontan.co.id, Senin (2/12).

Selain itu, kata Ita, lebih banyak nasabah yang melakukan pembelian valas karena kebutuhan pembayaran kewajiban di akhir tahun termasuk liburan. Namun transaksi penjualan valas juga dilakukan terutama oleh nasabah korporasi yang memiliki surplus Devisa Hasil Ekspor (DHE).

"BNI juga melihat permintaan dari segmen korporasi dan ritel diproyeksikan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan perdagangan dan kebutuhan individu," tambahnya.

Sejalan dengan itu, kondisi likuiditas valas dalam mata uang dolar AS di BNI disebut Ita saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan aset dan pinjaman jatuh tempo sampai akhir 2024. 

Baca Juga: BSI Catat Pembiayaan Rp 267,06 Triliun pada Kuartal III-2024, Ini Pendorongnya

Likuiditas tersebut didukung oleh DPK dan pendanaan non-DPK. Untuk non-DPK seperti yang sudah dilakukan melalui Penerbitan green bond senilai US$ 500 juta pada semester I-2024 dan tambahan US$ 600 juta di bulan November ini melalui pinjaman dari enam Global Banks (Club Loan).

Ia juga optimistis dengan kondisi likuiditas valas hingga akhir tahun, dengan kontribusi utama yang berasal dari dana murah (CASA) yang berkelanjutan untuk memperkuat likuiditas BNI.

Senada, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengakui transaksi valas BCA bertumbuh positif, kendati tak berkenan menyebut angkanya.

Ia menilai pertumbuhan tersebut dipengaruhi fundamental perekonomian domestik maupun global. Di mana, ia melihat pemulihan ekonomi domestik saat ini yang menyebabkan transaksi valas meningkat.

“Karena transaksi valas yang paling banyak dilakukan di BCA adalah transaksi yang berhubungan dengan ekspor-impor dan remittance,” ujar Hera.

Hera juga menyebut, kondisi likuiditas valas BCA masih terjaga dalam posisi yang memadai. Ke depan, ia optimistis likuiditas valas akan sejalan dengan proyeksi pertumbuhan transaksi valuta asing, kondisi perekonomian domestik serta global, serta pergerakan nilai tukar rupiah. 

"BCA berkomitmen memenuhi kebutuhan transaksi valas sesuai kebutuhan nasabah dalam berbagai jenis mata uang," katanya.

Baca Juga: BI Rate Tetap, Bunga Deposito Perbankan Meningkat

Saat ini, BCA belum berencana melakukan pinjaman valas, mengingat posisi likuiditas valas BCA yang berada dalam posisi memadai. BCA juga senantiasa menjaga keseimbangan antara kecukupan likuiditas dengan ekspansi kredit yang sehat, dengan tetap mempertimbangkan perkembangan kondisi pasar dan risiko.

Sementara Direktur Jaringan dan Retail PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Aquarius Rudianto, mengatakan ada peningkatan kebutuhan transaksi lintas negara dari nasabah. 

Transaksi valas di aplikasi Livin by Mandiri hingga akhir kuartal III-2024 tercatat sebesar Rp 1,2 triliun atau naik 214% yoy. Selain itu, rata-rata harian volume transaksi dari transfer valas remittance pada kuartal ketiga 2024 mencapai Rp 13,7 miliar, meningkat 62% dari rata-rata harian volume penjualan kuartal II 2024 yang sebesar Rp 8,3 miliar.

Bank Mandiri, juga disebut masih mengalami pertumbuhan DPK valas yang dapat menopang pemenuhan likuiditas, mendukung operasional, serta menunjang kebutuhan ekspansi bisnis. 

Baca Juga: Instrumen BI Bikin Nasabah Tajir Minta Bunga Tinggi

Menurutnya, apabila dibutuhkan, Bank Mandiri dapat melakukan pendanaan melalui instrumen wholesale funding​ sebagai salah satu upaya Bank dalam memperoleh pendanaan stabil jangka menengah dan panjang dengan tetap mempertimbangkan kondisi likuiditas Bank, kondisi pasar, serta ketentuan regulator yang berlaku.

Sejalan dengan itu, Bank Mandiri juga memiliki berbagai macam alternatif untuk melakukan pendanaan baik melalui strategi penghimpunan DPK valas, maupun pendanaan non-DPK (wholesale funding) melalui transaksi yang sifatnya bilateral, club deal, ataupun  penerbitan Surat Utang.

Aquarius berharap perluasan jangkauan mata uang asing untuk transaksi valas ini bisa membuat Bank Mandiri secara aktif mendukung nasabah menghadapi berbagai tantangan di pasar global serta memberikan akses yang lebih luas dan mudah untuk memenuhi kebutuhan transaksi di seluruh dunia.

Selanjutnya: Pesona Indonesia Berhasil Pikat Pengunjung Halal Expo Turki 2024

Menarik Dibaca: Cara Melihat Spotify Wrapped 2024 untuk Mengetahui Playlist Selama 1 Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×