Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Ia menilai pertumbuhan tersebut dipengaruhi fundamental perekonomian domestik maupun global. Di mana, ia melihat pemulihan ekonomi domestik saat ini yang menyebabkan transaksi valas meningkat.
“Karena transaksi valas yang paling banyak dilakukan di BCA adalah transaksi yang berhubungan dengan ekspor-impor dan remittance,” ujar Hera.
Hera juga menyebut, kondisi likuiditas valas BCA masih terjaga dalam posisi yang memadai. Ke depan, ia optimistis likuiditas valas akan sejalan dengan proyeksi pertumbuhan transaksi valuta asing, kondisi perekonomian domestik serta global, serta pergerakan nilai tukar rupiah.
"BCA berkomitmen memenuhi kebutuhan transaksi valas sesuai kebutuhan nasabah dalam berbagai jenis mata uang," katanya.
Baca Juga: BI Rate Tetap, Bunga Deposito Perbankan Meningkat
Saat ini, BCA belum berencana melakukan pinjaman valas, mengingat posisi likuiditas valas BCA yang berada dalam posisi memadai. BCA juga senantiasa menjaga keseimbangan antara kecukupan likuiditas dengan ekspansi kredit yang sehat, dengan tetap mempertimbangkan perkembangan kondisi pasar dan risiko.
Sementara Direktur Jaringan dan Retail PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Aquarius Rudianto, mengatakan ada peningkatan kebutuhan transaksi lintas negara dari nasabah.
Transaksi valas di aplikasi Livin by Mandiri hingga akhir kuartal III-2024 tercatat sebesar Rp 1,2 triliun atau naik 214% yoy. Selain itu, rata-rata harian volume transaksi dari transfer valas remittance pada kuartal ketiga 2024 mencapai Rp 13,7 miliar, meningkat 62% dari rata-rata harian volume penjualan kuartal II 2024 yang sebesar Rp 8,3 miliar.
Bank Mandiri, juga disebut masih mengalami pertumbuhan DPK valas yang dapat menopang pemenuhan likuiditas, mendukung operasional, serta menunjang kebutuhan ekspansi bisnis.
Baca Juga: Instrumen BI Bikin Nasabah Tajir Minta Bunga Tinggi
Menurutnya, apabila dibutuhkan, Bank Mandiri dapat melakukan pendanaan melalui instrumen wholesale funding sebagai salah satu upaya Bank dalam memperoleh pendanaan stabil jangka menengah dan panjang dengan tetap mempertimbangkan kondisi likuiditas Bank, kondisi pasar, serta ketentuan regulator yang berlaku.
Sejalan dengan itu, Bank Mandiri juga memiliki berbagai macam alternatif untuk melakukan pendanaan baik melalui strategi penghimpunan DPK valas, maupun pendanaan non-DPK (wholesale funding) melalui transaksi yang sifatnya bilateral, club deal, ataupun penerbitan Surat Utang.
Aquarius berharap perluasan jangkauan mata uang asing untuk transaksi valas ini bisa membuat Bank Mandiri secara aktif mendukung nasabah menghadapi berbagai tantangan di pasar global serta memberikan akses yang lebih luas dan mudah untuk memenuhi kebutuhan transaksi di seluruh dunia.
Selanjutnya: Pesona Indonesia Berhasil Pikat Pengunjung Halal Expo Turki 2024
Menarik Dibaca: Cara Melihat Spotify Wrapped 2024 untuk Mengetahui Playlist Selama 1 Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News