Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksikan akan adanya lonjakan permintaan asuransi perlindungan kecelakaan saat momen muduk lebaran di tahun 2024 ini.
Direktur Eksekutif AAUI, Bern Dwyanto melihat bahwa saat ini angka pembelian tiket untuk berbagai moda transportasi mulai meningkat terutama menjelang lebaran. Dengan begitu menurutnya kenaikan penumpang transportasi ini akan pararel dengan naiknya permintaan asuransi perlindungan kecelakaan atau asuransi perjalanan.
"Tapi saat ini kami belum melihat peningkatan permintaan asuransi perjalanan atau asuransi kecelakaan, dikarenakan pencatatan baru akan di bukukan di akhir bulan," jelas Bern pada Kontan, Minggu (24/3).
Baca Juga: AAUI Catat Klaim Asuransi Properti Turun 25,2% pada 2023
Bern mengungkapkan beberapa anggota AAUI yang memiliki asuransi perjalanan atau perlindungan kecelakaan ini bahkan ada yang memprediksikan kenaikan pembelian asuransi menjelang mudik dan liburan tahun ini hampir sama dengan tahun lalu yaitu sebesar 50%. Optimisme kenaikan ini menurutnya memang terlihat di beberapa anggota AAUI.
"Karena juga masyarakat sudah mulai memahami manfaat dari asuransi perjalanan ini, di mana harganya sangat terjangkau namun dapat melindungi masyarakat dalam bepergian," ujar Bern.
Meski permintaan asuransi perlindungan kecelakaan ini diproyeksikan akan meningkat signifikan, Bern mengatakan belum dapat memprediksikan apakah akan adanya lonjakan klaim di lebaran tahun ini. Ia menambahkan AAUI ikut serta mendorong masyarakat untuk dapat mudik aman dan nyaman.
Menurutnya dengan panjangnya cuti bersama serta libur lebaran diharapkan dapat memberikan beberapa pilihan tanggal bagi masyarakat untuk dapat mengatur perjalanan keluar dan kembali ke Jakarta.
Baca Juga: AAUI: Lonjakan Premi Asuransi Kredit Diikuti dengan Kenaikan Klaim
Selain itu, Bern mengungkapkan dengan kebijakan-kebijakan yang diberikan oleh pemerintah selama masa libur lebaran ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan yang juga bisa di asumsikan kemungkinan akan menekan angka klaim dari asuransi perjalanan.
"Kemudian dengan akan diberlakukannya kebijakan satu arah serta contra flow, diharapkan juga dapat mengurai kemacetan serta mengurangi angka kecelakaan, dengan begitu masyarakat akan lebih nyaman," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News