kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,39   6,03   0.65%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Nataru 2020, Mandiri siapkan uang tunai sebanyak Rp 33,5 triliun


Senin, 16 Desember 2019 / 13:11 WIB
Jelang Nataru 2020, Mandiri siapkan uang tunai sebanyak Rp 33,5 triliun


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Jelang Natal dan tahun baru 2020, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan siapkan uang tunai sebanyak Rp 33,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan mesin ATM dan outlet Mandiri. Jumlah tersebut meningkat 26% bila dibandingkan dengan periode normal.

Direktur Consumer and Retail Transactions Bank Mandiri Hery Gunardi menyebutkan 85% dari total dana tersebut akan dialokasikan ke mesin ATM sementara 15% sisanya akan dialokasikan untuk outlet Mandiri. Lebih lanjut, Hery memastikan nasabah Mandiri tidak akan kesulitan dalam mencari uang tunai di mesin ATM.

Baca Juga: Rupiah dibuka flat Rp 13.995 per dolar AS, Senin (16/12) pagi

"Untuk memaksimalkan layanan, kami selalu monitoring kecukupan uang di 18.291 mesin ATM serta mengoptimalkan limit pengisian ATM agar tidak ada unit yang kosong," ujar Hery kepada Kontan.co.id, Senin, (16/12).

Selain ATM, guna tetap memberikan layanan yang maksimal, Bank Mandiri juga akan tetap membuka outlet pada saat tanggal 24 dan 25 Desember. Pada tanggal 24 Desember, sebanyak 128 cabang akan tetap beroperasi. Sementara saat Natal, sebanyak 78 cabang akan melayani nasabah.

Pada periode Tahun Baru 2020, sebanyak 324 cabang akan beroperasi pada 31 Desember 2019 dan sebanyak 90 cabang akan beroperasi pada 1 Januari 2020. Informasi lebih lanjut mengenai cabang yang beroperasi bisa dilihat pada laman milik bank Mandiri.

Baca Juga: Penerima PKH di Balangan raih graduasi Sejahtera Mandiri

Dalam periode Natal dan tahun baru, Bank Mandiri memprediksi akan terjadi lonjakan transaksi yang tinggi, khususnya pada saataat sebelum natal.

"Berdasarkan catatan kami, di hari normal jumlah transaksi mencapai 800 - 1.000 transaksi per sekon (TPS). Nanti pada 23 Desember bisa menyentuh 2.775 TPS dan 24 Desember menyentuh 2.464 TPS," jelas Hery.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×