Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank di Tanah Air mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi digital banking menjelang bulan Ramadan tahun ini.
Sebelumnya, di dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, BI menyatakan bahwa transaksi digital banking per Februari 2023 meningkat 28,35% secara tahunan menjadi Rp 4332,1 triliun.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya, menyebutkan ada peningkatan nilai yang signifikan dari transaksi digital banking Livin’ by Mandiri. Di mana per Februari 2023, Bank Mandiri mencatat terdapat lebih dari 300 juta transaksi.
Baca Juga: BNI Sebut Alokasi Uang Tunai pada Ramadan dan Lebaran Tahun Ini Meningkat 5,4%
“Nilai transaksi mencapai lebih dari Rp 400 triliun, sementara pertumbuhan transaksi Livin’ by Mandiri Februari 2023 mencapai lebih dari 50% secara tahunan, dan nilai transaksi tumbuh lebih dari 40% secara tahunan,” ujar SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri, Thomas Wahyudi kepada Kontan.co.id, Senin (20/3).
Thomas mengungkapkan, di tahun ini Bank Mandiri optimistis tren transaksi digital akan semakin meningkat. Ia memperkirakan transaksi lewat aplikasi Livin’ by Mandiri bisa meningkat 25%-30% secara tahunan, sementara jumlah penggunanya diperkirakan meningkat lebih dari 50%.
“Untuk mencapai target tersebut, Bank Mandiri akan memberikan promo lebih menarik lagi di 2023, dan juga penambahan fitur Livin’ by Mandiri yang semakin lengkap dan semakin memudahkan nasabah dalam transaksi perbankan,” ungkapnya.
PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI) juga membukukan kenaikan transaksi digital banking melalui aplikasi BRImo.
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyebutkan bahwa pengguna pada aplikasi BRImo saat ini tercatat menembus 25,05 juta pengguna.
“Transaksi super apps milik BRI yakni BRImo pada Januari sampai Februari 2023 tercatat sebanyak 120,98 juta transaksi atau tumbuh 111,93% secara tahunan dengan volume mencapai Rp 156,98 triliun atau tumbuh 97,53% secara tahunan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (20/3).
Aestika menjelaskan, pertumbuhan BRImo yang pesat tersebut tak lepas dari lebih dari 100 fitur di dalam BRImo yang terhubung dengan berbagai agregator atau biller terbaik.
“BRI juga memberikan killer features yang tentunya akan memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi. Adapun fiturnya adalah Digital Saving, Registrasi BRImo, Fast Menu, Tarik Tunai Tanpa Kartu dan Personal Financial Management,” jelasnya.
Baca Juga: Hingga Februari 2023, BRI Catat Transaksi Lewat BRImo Capai Rp 156,98 Triliun
Dia menuturkan, saat ini BRI tengah menyiapkan beragam fitur-fitur menarik yang mengedepankan pada ecosystem transaction di dalam BRImo. BRI optimistis transaksi digital melalui BRImo akan terus meningkat.
“BRI berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan digital secara holistik untuk memenuhi kebutuhan nasabah melalui financial superapp BRImo. Peningkatan fitur akan terus dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kepuasan nasabah (customer centric),” tutur Aestika.
Ke depan, BRI telah menyiapkan fitur-fitur menarik yang bisa memenuhi kebutuhan nasabah secara sehari-hari. Beberapa ecosystem akan diintegrasikan ke aplikasi BRImo dengan berkolaborasi beberapa fintech besar di Indonesia.
“Nantinya fitur ecosystem tersebut akan menambah daya tarik baru pengguna BRImo untuk meningkatkan transaksi,” imbuhnya.
Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk (BTN) menerangkan bahwa prospek pertumbuhan transaksi perseroan optimis akan selalu ada.
“Apalagi kami baru meluncurkan New Mobile Banking, indikasi dalam dua bulan awal tahun 2023 transaksi dan akuisisi meningkat,” kata Direktur IT & Digital Bank BTN, Andi Nirwoto kepada KONTAN.
Tak disebutkan berapa besar jumlah transaksi maupun pengguna digital banking di awal tahun 2023 ini lewat aplikasi New Mobile Banking milik BTN tersebut.
Namun, Andi menyebut jika data akhir tahun 2022 volume transaksi tumbuh sebesar 20,48% sementara nilai transaksi tumbuh 38,8%.
“Penopang utama pertumbuhan Digital Transaction di BTN berasal dari New Mobile Banking dan BTN Property Portal khusus untuk transaksi di New Mobile Banking, terbesar dari fitur E-wallet dan transfer,” tandasnya.
Sebelumnya, Andi optimistis transaksi digital BTN tahun 2023 tumbuh tinggi lebih dari 25% dibanding tahun kemarin.
“Untuk mempersiapkan hal tersebut, kami memiliki tiga kunci strategi dengan memperkuat platform digital channel kami. Disamping itu BTN juga banyak menjalin kerjasama dengan pada mitra/partner, serta tak lupa media promosi BTN yang selalu tidak dapat dilewatkan oleh para nasabahnya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News