Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Royke Tumilar mendapat tambahan kepemilikan sahamnya di bank berlogo 46 tersebut. Hal ini terjadi sejalan dengan rencana bank ini untuk melakukan stock split.
Dalam keterbukaan informasi (18/8), Royke mendapat tambahan sahamnya sebanyak 158.134 saham pada 14 Agustus 2023. Adapun, harga rata-rata penerimaan saham tersebut senilai Rp 9.037 per saham.
Itu berarti, nilai keseluruhan total dari saham yang didapat oleh Royke sekitar Rp 1,43 miliar. Dengan bertambahnya saham yang dimiliki, kepemilikan Royke di BNI menjadi 557.673 saham dari sebelumnya 399.539 saham.
Royke bilang tujuan perolehan saham tersebut dalam rangka pelaksanaan POJK 45/2015 tentang penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi bagi bank umum.
Baca Juga: OJK Bakal Membagi Risiko Kredit dalam Revisi Aturan Asuransi Kredit
“Status kepemilikan saham adalah langsung,” ujar Royke.
Sebagai informasi, belum lama ini BNI mengumumkan rencananya untuk memecah saham dengan rasio 1:2. Artinya, satu saham lama BBNI yang beredar di publik akan dipecah menjadi dua saham baru.
Terhadap rencana stock split tersebut, Royke bilang tujuannya agar harga saham bisa setara dengan bank big caps atau berkapitalisasi pasar besar yang lain.
“Saham BBNI akan lebih terjangkau bagi investor ritel dimana investasi minimum per lot menjadi di kisaran Rp 500.000. Diharapkan likuiditas perdagangannya meningkat.” ujarnya, belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News