kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,27   -8,08   -0.87%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jiwasraya bakal digantikan Nusantara Life, nasabah jangan berharap dapat bunga tinggi


Rabu, 08 Juli 2020 / 06:30 WIB
Jiwasraya bakal digantikan Nusantara Life, nasabah jangan berharap dapat bunga tinggi


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang mempersiapkan pembentukan Nusantara Life di bawah Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). Ini merupakan bagian restrukturisasi polis Asuransi Jiwasraya.

Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menjelaskan, pembentukan Nusantara Life masih dibahas dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Nantinya Nusantara Life akan menjadi perusahaan yang akan membawa polis-polis Jiwasraya yang telah direstrukturisasi.

Baca Juga: Duh, argo bunga jalan terus, liabilitas Jiwasraya menembus Rp 52,9 triliun

"Kami tadi di DPR juga usulkan opsi-opsi restrukturisasi baik untuk polis tradisional maupun polis saving plan," katanya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/7).

Sementara untuk memastikan Nusantara Life sehat, ketentuan bunga juga ikut diturunkan. "Kami juga akan melakukan perubahan-perubahan sebagai contoh, saat ini banyak polisi yang bunganya tinggi-tinggi hingga 13%. Kita harus turunkan menjadi 6%-7% dan sebagainya," tambahnya. 

Jika pemegang polis setuju akan skema restrukturisasi tersebut, maka mereka akan diajak negosiasi oleh Bahana sebagai induk holding asuransi yakni mulai Agustus 2020. 

Diperkirakan negosiasi rampung Desember 2021 tapi Bahana sudah mulai memproses pembentukan Nusantara Life. Adapun pemindahan polis juga pada tahun yang sama setelah penyertaan modal negara (PMN) masuk.

Baca Juga: Hotman Paris: Soal Jiwasraya, Sinarmas Asset Management akan kembalikan Rp 74 miliar

Nah, hasil restrukturisasi tentunya akan membutuhkan dukungan PMN supaya liabilitas dan asetnya seimbang. Sebab, Jiwasraya tidak mungkin bertahan dengan ekuitas negatif Rp 35,9 triliun. "Dengan negatif sebesar itu  tidak mungkin Kementerian BUMN bentuk new co tanpa ada PMN," tambahnya. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×