Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sekalipun kondisi ekonomi tahun lalu lesu, kinerja PT Asuransi Jiwasraya (Jiwasraya) tetap positif. Hal ini tercermin dari perolehan laba BUMN asuransi jiwa ni yang tumbuh 61% dibandingkan tahun 2015.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, pendapatan Jiwasraya sepanjang 2015 naik 57% menjadi Rp 11,08 triliun. Pendapatan tersebut terangkat sejalan dengan pemasukan premi yang naik 61% menjadi Rp 10,21 triliun.
Sementara beban perusahaan naik 28% menjadi Rp 9,98 triliun. Beban klaim dan manfaat yang dibayar Jiwasraya sepanjang tahun 2015 juga naik tipis menjadi Rp 4,91 triliun dari Rp 4,53 triliun pada tahun 2014.
Berkat kenaikan premi yang tinggi dan beban klaim yang hanya naik tipis, membuat laba Jiwasraya tetap tumbuh tinggi, yakni mencapai naik 60% menjadi Rp 1,066 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
Hendrisman Rahim, Direktur Utama Jiwasraya menjelaskan, melemahnya ekonomi di tahun 2015 tidak menyurutkan masyarakat dalam membeli polis asuransi. Justru kata dia, keinginan masyarakat memiliki polis asuransi semakin tinggi. Hal itu sejalan kesadaran akan kesehatan dan trend ongkos obat dan rumah sakit yang terus naik, sehingga mendorong pembelian premi.
Pada produk tertentu seperti unitlink, banyak masyarakat yang juga melakukan top up atau peningkatan saldo. Itu dikarenakan harganya tengah murah terkena efek indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menurun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News