kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.878   61,00   0,38%
  • IDX 7.147   -14,46   -0,20%
  • KOMPAS100 1.093   -1,18   -0,11%
  • LQ45 868   -4,12   -0,47%
  • ISSI 217   0,73   0,34%
  • IDX30 444   -2,73   -0,61%
  • IDXHIDIV20 535   -4,97   -0,92%
  • IDX80 125   -0,13   -0,10%
  • IDXV30 135   -1,16   -0,85%
  • IDXQ30 148   -1,31   -0,88%

Jiwasraya bukukan laba Rp 1,066 triliun


Rabu, 17 Februari 2016 / 18:09 WIB
Jiwasraya bukukan laba Rp 1,066 triliun


Reporter: Mona Tobing | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Sekalipun kondisi ekonomi tahun lalu lesu, kinerja PT Asuransi Jiwasraya (Jiwasraya) tetap positif. Hal ini tercermin dari perolehan laba BUMN asuransi jiwa ni yang tumbuh 61% dibandingkan tahun 2015.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, pendapatan Jiwasraya sepanjang 2015 naik 57% menjadi Rp 11,08 triliun. Pendapatan tersebut terangkat sejalan dengan pemasukan premi yang naik 61% menjadi Rp 10,21 triliun.

Sementara beban perusahaan naik 28% menjadi Rp 9,98 triliun. Beban klaim dan manfaat yang dibayar Jiwasraya sepanjang tahun 2015 juga naik tipis menjadi Rp 4,91 triliun dari Rp 4,53 triliun pada tahun 2014.

Berkat kenaikan premi yang tinggi dan beban klaim yang hanya naik tipis, membuat laba Jiwasraya tetap tumbuh tinggi, yakni mencapai naik 60% menjadi Rp 1,066 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Hendrisman Rahim, Direktur Utama Jiwasraya menjelaskan, melemahnya ekonomi di tahun 2015 tidak menyurutkan masyarakat dalam membeli polis asuransi. Justru kata dia, keinginan masyarakat memiliki polis asuransi semakin tinggi. Hal itu sejalan kesadaran akan kesehatan dan trend ongkos obat dan rumah sakit yang terus naik, sehingga mendorong pembelian premi.

Pada produk tertentu seperti unitlink, banyak masyarakat yang juga melakukan top up atau peningkatan saldo. Itu dikarenakan harganya tengah murah terkena efek indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×