kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Jiwasraya dan BNI Life terus lakukan pendataan


Selasa, 09 November 2010 / 18:10 WIB
Jiwasraya dan BNI Life terus lakukan pendataan
ILUSTRASI. FENOMENA - Kagemasa Kozuki


Reporter: Roy Franedya | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Beberapa perusahaana asuransi jiwa masih terus melakukan pendataan jumlah korban jiwa akibat beberapa bencana alam yang terjadi di Indonesia.

PT Jiwasraya misalnya. Di Jawa Tengah saja, porsi asuransi mereka sudah mencapai 10% dari total premi, adapun di Wasior komposisinya sebesar 5%.

Direktur Pemasaran Jiwasraya De Yong Adrian mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan indetifikasi dan mengumpulkan data korban yang mendapatkan pertanggungan dari kedua bencana tersebut.

"Kalau kami lihat nilai pertanggungannya mungkin tidak seberapa. Pertanggungan ini muncul dari nasabah asuransi jiwa kredit, nasabah bank yang mengambil asuransi jiwa," ujarnya, (8/11).

De Yong bilang dalam memasarkan asuransi jiwa kredit tersebut pihaknya bekerjasama hampir semua bank ada di Jawa Tengah, Yogya, Sumatera Barat dan daerah Indonesia timur. "Namun jumlahnya belum diketahui pasti, yang kami tahu tidak ada pertanggungan asuransi kami yang berasal dari bencana Mentawai karena tidak melakukan penetrasi hingga kesana," ujarnya.

Hingga November 2010, Jiwasraya telah membayar klaim sebesar Rp 1,8 triliun. Sebesar 90% dari klaim tersebut adalah pembayaran tagihan yang sudah jatuh tempo. Jiwasraya berjanji akan membayar pertanggungan yang muncul dari bencana tersebut paling lambat 7 hari setelah klaim diajukan.

Asuransi lain yang sedang melakukan identifikasi terhadap pertanggungan dari bencana adalah BNI LIfe. Anak Usaha Bank BNI tersebut memiliki pangsa pasar penjualan produk asuransi di daerah bencana sebesar 5% dari total premi.

Direktur Operasional dan Teknik BNI Life Azwir Arifin mengatakan pertanggungan yang akan muncul akan berasal dari nasabah Bank BNI yang ada didaerah bencana. Maklum, dalam memasarkan produk asuransinya BNI Life menggandeng Bank BNI. "Saat ini kami sedang menunggu identifikasi, tapi klaim yang muncul tidak akan besar," ujarnya.

Azwir bilang klaim yang akan muncul akan berasal dari nasabah bank BNI yang mengambil asuransi jiwa kredit dan protaction saving."Ini produk yang paling sering dibeli oleh nasabah bank. Namun secara umum asuransi individu selalu memiliki klaim yang kecil. Klaim yang besar selalu datang dari asuransi kesehatan," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×