kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Juli Depan, Tugu Pratama luncurkan produk asuransi ritel baru


Kamis, 28 Juni 2018 / 15:25 WIB
Juli Depan, Tugu Pratama luncurkan produk asuransi ritel baru
ILUSTRASI. Asuransi Tugu Pratama Indonesia


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (ATPI) terus melakukan penetrasi di sektor ritel. Salah satunya, dengan berjualan produk asuransi keselamatan pengendara di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBPU) PT Pertamina (Persero).

Direktur Keuangan dan Jasa Korporat ATPI Muhammad Syahid mengatakan, setidaknya ada 20 SPBU di kawasan Jabodetabek yang akan dibidik dan direncanakan bakal meluas hingga pengisian bahan bakar lain. Tapi untuk peluncuran resmi produk asuransi tersebut, akan dilakukan Juli depan.

“Kami mulai dari 20 titik SPBU di wilayah DKI, kami membidik segmen ritel di Perusahaan Pertamina,” kata Syahid kepada Kontan.co.id, Kamis (28/6).

Musim mudik kemaren, perseroan telah memasarkan produk asuransi ini secara bertahap di 11 titik SPBU yaitu di Jakarta, Bandung dan Serang. Rencana, Tugu Pratama berharap bisa memasarkan produk asuransi di 50 SPBU sampai akhir tahun 2018.

Januari lalu, Tugu Pratama bahkan sudah gencar menyasar bisnis ritel, melalui kerja sama dengan Go-Jek. Asuransi yang diberikan berupa perlindungan kepada pelanggan dan pengemudi Go-Car dari asuransi kecelakaan diri, santunan meninggal dunia atau cacat akibat kecelakaan dan bantuan darurat di jalan.

Menurutnya, bisnis asuransi di segmen ritel akan terlihat perkembangannya setelah tiga tahun berjalan, seperti diketahui ritel baru berkontribusi 3% secara keseluruhan di tahun lalu. Meski demikian, dengan memasuki bisnis ritel ini bisa menstabilkan underwriting ketimbang hanya bertumpu pada bisnis korporasi.

“Sebagaimana yang kami sampaikan beberapa waktu lalu, untuk ritel masih dalam pengembangan. Program kami sesuai propespektus adalah 3 tahun, dan setidaknya akan mulai terasa 6 bulan ke depan dari Juli 2018,” jelasnya.

Sayangnya, setelah Tugu Pratama terdaftar sebagai perusahaan publik (IPO), ia belum mau menyampaikan laporan keuangan hingga Mei 2018, karena masih menunggu persetujuan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Nanti kami sampaikan saat pemaparan kinerja semester I secara lengkap di minggu kedua bulan Juli 2018. Mohon ditunggu, karena kami mempertimbangkan ketentuan-ketentuan perusahaan publik,” ungkapnya.

Diketahui, ATPI mencatatkan laba gemilang di sepanjang bulan Januari hingga April 2018, yaitu sebesar US$ 9,4 juta, naik 21% secara year on year (yoy). Sementara premi bruto yang dikumpulkan sebesar US$ 76,1 juta dan hasil underwriting US$ 14,8 juta. Peningkatan premi tersebut didominasi lini bisnis asuransi properti dari sektor minyak dan gas (migas), energi dan aviasi atau penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×