kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   -95.000   -3,66%
  • USD/IDR 16.788   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.609   -35,19   -0,41%
  • KOMPAS100 1.191   -4,92   -0,41%
  • LQ45 846   -5,70   -0,67%
  • ISSI 308   -0,88   -0,28%
  • IDX30 437   -2,20   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   -5,80   -1,13%
  • IDX80 132   -0,69   -0,52%
  • IDXV30 139   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 140   -1,24   -0,88%

Jumlah HNWI Indonesia naik 7,5% per tahun


Jumat, 28 November 2014 / 18:58 WIB
Jumlah HNWI Indonesia naik 7,5% per tahun
ILUSTRASI. Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Selasa 13 Juni 2023. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Harris Hadinata

JAKARTA. Pertumbuhan rata-rata jumlah orang kaya di Indonesia yang termasuk dalam golongan high net worth individual (HNWI) atau orang yang memiliki aset finansial minimal US$ 1 juta, tumbuh 7,5% setiap tahunnya. Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mulya E. Siregar mengungkapkan, jumlah masyarakat Indonesia yang masuk HNWI sekarang sudah mencapai 40.450 orang dengan total kekayaan sebesar US$ 143 miliar.

Angka ini, menurut Mulya, telah melampaui pertumbuhan HNWI masyarakat Singapura yang sebesar 4,5% dan India yang hanya tumbuh 2%. "Pertumbuhan HNWI mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang kuat," jelas Mulya di Jakarta, Jumat (28/11).

Mulya merinci, masyarakat yang tergolong HNWI saat ini secara global tumbuh 15% per tahun atau sebanyak 13,73 juta orang. Populasi HNWI di kawasan Asia Pasifik mencapai 4,3 juta orang. Jumlah ini, kata Mulya, merupakan jumlah kedua terbesar setelah Amerika Utara.

Pertumbuhan populasi masyarakat yang tergolong HNWI ini mendorong peningkatan industri private banking dan wealth management secara global. Kedua lini jasa ini menjadi lini bisnis yang menguntungkan bagi perbankan. Asset under management (AUM) di lini bisnis tersebut pada 2013 mencapai US$ 54,64 triliun, didorong oleh bertambahnya populasi masyarakat yang tergolong HNWI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×