kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,57   -4,45   -0.50%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jumlah Pengguna Meningkat, Pembiayaan dan DPK Bank Aladin Tumbuh Pesat


Selasa, 31 Oktober 2023 / 11:44 WIB
Jumlah Pengguna Meningkat, Pembiayaan dan DPK Bank Aladin Tumbuh Pesat
ILUSTRASI. Bank Aladin.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah nasabah PT Bank Aladin Syariah Tbk (Bank Aladin Syariah) terus meningkat hingga kuartal III 2023. Aplikasi Bank Aladin tercatat sudah diunduh lebih dari 5 juta per September 2023.

Sedangkan pengguna yang teregistrasi secara aktif mencapai lebih dari 3 juta nasabah. Jumlah yang teregistrasi ini naik 36% dari posisi Juni 2023. 

Sejalan dengan peningkatan tersebut, penghimpunan dana pihka ketiga (DPK) bank ini mengalami pertumbuhan pesat. Total DPK Bank Aladin Syariah per September 2023 mencapai Rp 5,66 triliun. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu baru tercatat Rp 1 triliun

Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Dyota Marsudi mengatakan, pertumbuhan DPK ini didasari dengan persebaran nasabah baik dari sisi korporasi maupun nasabah ritel Bank Aladin Syariah yang semakin luas dan tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. 

"Kami telah melakukan banyak pencapaian kinerja yang memberikan impact positif bagi Bank Aladin Syariah hingga kuartal III. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah pengguna yang teregistrasi dan penghimpunan DPK yang terus meningkat," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (31/10).

Baca Juga: Laba hingga Kuartal III Turun, Bank Jatim Tetap Lanjutkan Transformasi

Peningkatan jumlah pengguna itu juga telah mendorong pertumbuhan pembiyaaan. Outstanding pembiyaan bank ini telah mencapai Rp 2,48 triliun per September 2023, melonjak dari Rp 302 miliar pada September 2022.

Dyota bilang, kenaikan pembiayaan ini berasal dari kolaborasi ekosistem Bank Aladin Syariah dengan Alfamart group dalam penyaluran produk pembiayaan invoice financing, pembiayaan modal kerja dan pembiayaan investasi untuk nasabah UMKM & korporasi, serta pembiayaan multiguna untuk nasabah ritel. 

Dari kolaborasi ini kualitas pembiayaan Bank Aladin Syariah terjaga sangat baik dengan rasio NPF di level 0,00%.

Total aset Bank Aladin telah mencapai Rp 6,06 triliun per September, meningkat 28,1% dari akhir tahun 2022 (secara year to date).

Dyota menambahkan, Bank Aladin Syariah telah meluncurkan QRIS, Corporate Internet Banking, serta produk deposito sejak awal tahun 2023 untuk memperluas layanan perbankan ke segmen ritel dan segmen korporasi. 

Baca Juga: Laba BBRI, BBCA dan BMRI Torehkan Rekor Baru, Simak Rekomendasi Analis

"Bank Aladin Syariah juga terus mengembangkan fitur produk tabungan Ala Impian dan Ala Dompet dengan berbagai manfaat yang tentunya sesuai dengan prinsip Syariah,” tambahnya.

Selain itu, bank berkode saham BANK ini juga terus melakukan kerjasama strategis bersama mitra-mitra guna memberikan layanan digital yang berkualitas untuk dapat mendorong inklusi keuangan masyarakat di Indonesia. 

Terkait dengan pembiayaan pada Kegiatan Usaha Berkelanjutan,  kata dia, Bank Aladin Syariah berhasil menyalurkan pembiayaan kepada segmen UMKM dan pembiayaan kepada sektor-sektor hijau sebagai bagian dari kontribusi Bank Aladin Syariah terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Bank ini berhasil membukukan pendapatan setelah distribusi bagi hasil 
sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini sebesar Rp 157,7 miliar, meningkat 372% dari Rp 33,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 
Fee based income juga naik dari Rp 3,7 miliar menjadi Rp 12,6 miliar. 

Namun, beban yang ditanggung bank ini juga terus meningkat. Alhasil, perseroan belum bisa membalikkan kerugiannya. Dalam sembilan bulan tahun ini, Bank Aladin mencatatkan rugi bersih Rp 145,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×