Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) telah menyetujui laporan kinerja keuangan perseroan untuk tahun buku 2022. Hingga akhir tahun lalu, bank ini mencatatkan pembiayaan sebesar Rp 1,38 triliun.
Pada tahun 2022, Bank Aladin Syariah telah mencapai banyak milestones. Tidak hanya meluncurkan aplikasi mobile sebagai awal langkah sebagai bank digital, perusahaan juga fokus merealisasikan dan menjalankan eksekusi kemitraan dengan Alfamart, termasuk dalam penyaluran pembiayaan yang mayoritas disalurkan kepada ekosistem Alfamart.
Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Dyota Marsudi mengatakan, kinerja Bank Aladin Syariah di tahun 2022 merupakan bagian dari komitmen bank untuk tetap tumbuh secara berkelanjutan dengan fokus transformasi menjadi bank digital dengan segmen ritel dan UMKM.
“Adapun pada kuartal I 2023, outstanding pembiayaan Bank Aladin telah mencapai Rp 1,61 triliun dan penghimpunan dana pihak keriga (DPK) mencapai lebih dari Rp 1 Triliun,” kata dia dalam keterangan resminya, Rabu (21/6).
Dyota menambahkan, Bank Aladin Syariah telah merilis produk dan fitur baru pada tahun 2022 seperti tabungan transaksional Ala Dompet dan tabungan rencana Ala Impian serta fitur bayar dan beli (bill payment), Ala Berbagi dan tarik setor tunai melalui lebih dari 18.000 gerai Alfamart di seluruh Indonesia.
Dari sisi pembiayaan, Bank Aladin memulai penyaluran dana melalui produk invoice financing, pembiayaan modal kerja dan pembiayaan ritel. Guna mendukung pengembangan bisnis, perseroan juga terus memperluas kolaborasi dengan mitra-mitra strategis.
Bank Aladin juga mempertimbangkan peluang dan tantangan yang hadir dari adaptasi masyarakat ke teknologi dan digital, serta perkembangan literasi keuangan di Indonesia. Tahun lalu, bank memasuki tahapan pertumbuhan yang dimulai dengan diperkenalkannya aplikasi di awal tahun. Melalui aplikasi tersebut, perseroan telah berhasil mengakuisisi lebih dari 1,7 juta nasabah sampai dengan akhir tahun 2022. Sedangkan per Maret, bank digital ini sudah mengakuisisi lebih dari 2,4 juta nasabah.
Mengingat usianya yang masih belia, Bank Aladin Syariah juga terus berinvestasi dalam pengembangan produk dan peningkatan layanan nasabah. Imbasnya, perseroan mencatatkan beban operasional yang lebih besar untuk tahun buku 2022.
“Mempertimbangkan hal tersebut, Bank Aladin belum mencatatkan keuntungan untuk kinerja keuangan per 31 Desember 2022. Namun, CAR mencapai 189,28% dan kualitas pembiayaan yang baik sehingga rasio NPF terjaga di level 0,00%,” tutup Dyota.
RUPST Bank Aldin juga mengangkat kembali beberapa anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah untuk terus memperkuat Bank Aladin Syariah. Adapun susunan pengurus BANK yaitu Rudy Hamdani sebagai Presiden Komisaris (independen), Ationo Teguh Basuki sebagai Komisaris, dan Fransisca Ekawati sebagai Komisaris (independen).
Dyota Mahottama Marsudi tetap menjadi sebagai Presiden Direktur, Firdila Sari dan Mayang Ekaputri sebagai Direktur, serta Baiq Nadea Dzurriatin sebagai Direktur Kepatuhan. Adapun posisi Dewan Pengawas Syariah diketuai oleh Asrorun Ni'am dan Sholahudin Al Aiyub sebagai anggota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News