Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pertumbuhan bisnis industri penjaminan kredit melaju kencang di tahun ini. Angka oustanding kredit yang dijamin oleh sektor ini naik cukup tinggi dibanding periode yang sama di tahun lalu.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai Oktober 2016 jumlah outstanding penjaminan kredit menembus angka Rp 127,5 triliun. Jumlah tersebut naik 32,1% dari Rp 96,5 triliun secara year on year (yoy) .
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Nanang Waskito menyebut, salah satu faktor pendorong meningkatnya angka penjaminan ini adalah terus digenjotnya bisnis penjaminan kredit di sektor UKM.
Kebutuhan kredit untuk keperluan usaha dari sektor ini mampu ditangkap dengan cukup baik oleh pelaku usaha penjaminan. "Potensi penjaminan kredit memang sangat besar dengan jumlah UMKM yang begitu banyak mencapai 56 juta," kata dia beberapa waktu lalu.
Memang dari data yang dimiiki regulator, perkembangan angka kredit yang dijamin oleh perusahaan penjaminan sangat menonjol di segmen kredit produktif. Outstanding penjaminan usaha kredit tercatat melonjak 87,7% menjadi Rp 73,4 triliun.
Lalu dari jumlah nasabah di industri penjaminan juga mencatatkan peningkatan. Per akhir Oktober jumlah terjamin mencapai 5,4 juta orang atau naik 28,5% dari periode yang sama di tahun kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News