kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Juni 2018, perbankan Indonesia salurkan kredit sindikasi Rp 87,8 triliun


Minggu, 15 Juli 2018 / 20:29 WIB
Juni 2018, perbankan Indonesia salurkan kredit sindikasi Rp 87,8 triliun
ILUSTRASI. Perjanjian kredit sindikasi pembangunan ruas tol Semarang Batang


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan Indonesia tercatat telah menyalurkan kredit sindikasi sebesar US$ 6107 juta atau Rp 87,8 triliun. Angka ini mengalami penurunan 49,2% secara tahunan atau year on year (yoy).

Hal ini berdasarkan data Bloomberg MLAB League Table Indonesia selama Januari 2018-Juni 2018 baik untuk Mandatel lead arranger maupun bookrunner.

Untuk mandated lead arranger, Bloomberg mencatat data dari 47 bank yang berasa dari lokal maupun bank asing. Selain itu, untuk bookrunner, Bloomberg juga mencatat data dari 26 bank.

Lima besar bank yang masuk sebagai penyalur sindikasi terbesar dari sisi mandated lead arranger adalah Bank Mandiri US$ 739 juta, CIMB US$ 523,5 juta, BNP Paribas US$ 372,2 juta, BCA US$ 370 juta, Standard Chartered Bank US$ 370 juta.

Sedangkan lima bank yang masuk sebagai bookrunner adalah Bank Mandiri US$ 1065 juta, CIMB US$ 514 juta, Standard Chartered Bank US$ 361, Mitsubishi UFJ Financial Group US$ 329 juta, BCA US$ 326 juta.

Frans Alimhamzah, Direktur Bisnis Banking CIMB Niaga mengakui memang CIMB masuk sebagai peringkat dua terkait jumlah kredit sindikasi yang disalurkan.

"CIMB masuk sebagai peringkat dua baik bookrunner maupun mandated loan arranger," kata Frans kepada kontan.co.id, Jumat (13/7).

Paul Sutaryono, Pengamat Perbankan mengatakan memang pada semester 1 2018 ini ada penarikan cukup besar terkait kredit sindikasi.

"Kredit tersebut akan memberikan kontribusi semakin besar pada pertumbuhan kredit perbankan," kata Paul kepada kontan.co.id, Jumat (13/7). Pada semester 2 2018 nanti diproyeksi pertumbuhan kredit infrastruktur akan semakin besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×